Random Things I Learn from Travel

(1) Be strong and slim
I am a sedentary person, and yes, I need to shed 40 pound. However, coming home from travel, I feel stronger and have the urge to do more exercise.

(2) Write post cards
It's cool and direct! Writing postcards require more energy and focus  than texting, and well, it's kind of more personal.

(3) Eat as you need it
During travel, I learned that I did not need to eat that much and that fancy. Back where I live, I always feel the urge to try new dishes and new  resto- and let's be honest most of the times the food are not that special.

(4) Not snacking
I pay attention that this is rarely practiced. And make my clothes dirty- crumbles, gravy drip. A sip of plain water is way more tolerable.

(5) Always be presentable
I never know who will cross my path!

(6) Feeling anonymous
Here I am  without label. And it's a unique form of freedom.

(7) It's Okay to be Alone
I am constantly afraid to be alone. But actually, it's okay just to be an authentic me.

(8) clothes standard
Long distance travel: tunic + legging + waterfall cardigans + scarf + a pair of comfy ballet flat an comfy socks.
Daily clothes: neutral color + accesories to live it up



Short Travel Notes from June Scientific Meeting + Holiday


Hola, selamat pagi. Kali ini aku baru nulis lagi setelah sekian lama vakum. Kalau dibilang, travel is a journey to lose one self and to find one self itu bener banget. Dan juga "travel is to see with a new set of eyes", saya rasa juga bener.

FRANKFURT, SELIGENSTADT
Sebulan yang lalu saya diberi tahu ada acara simposium dan kursus bedah  di Seligenstadt, kota kecil ke arah barat Frankfurt. Saya sih langsung minat melihat team organiser dan pembicara yang akan hadir. Setelah acara, saya berencana main ke seputaran Eropa yang bisa dijangkau kereta. Walhasil, saya berangkat dari Jakarta ke Frankfurt. Setibanya di Frankfurt,  saya jalan-jalan di sekitar Central Station sembari menunggu kereta ke Seligenstadt. Frankfurt cukup dingin saat itu, sekitar 18C, dan untungnya saya bawa parka. Saya dan teman saya, jalan kaki ke arah Romer dan sungai Main. Tadinya mau ke Stadel museum untuk melihat pameran lukisan Monet, tapi apa daya. Antriannya puanjangggg dan walhasil kita jalan-jalan ke katedral saja. Di sini mulai terasa kalau saya cuman kuat 3 jam jalan kaki. Hadehhh..



SELIGENSTADT
Saya naik kereta dari Frankfurt ke Seligenstadt, dan hanya makan waktu sekitar 45 menit. Tapi.. di stasiun transit kami, semuanya pakai tangga (it’s seriously epic), dan tidak ada eskalator atau lift. Bawaanku 11 kg saja sungguh terasa berat. Maklum, saya jarang olah raga dan memang physically challenged (percayalah, saya naik ojek setiap ada kesempatan). Note to self: gw harus lebih kuat.. Gw ngeliat opa-opa aja masih bisa nuntun sepeda naik tangga masuk kereta Deutsche Bahn di sini.
Pas sampai di Seligenstadt, hujan tiba-tiba turun. Jadi kita menggeledek koper sambil kehujanan dan untungnya hotel tidak jauh. Hotel  kami menginap namanya Zum Ritter, sebuah hotel kecil tapi bersih dan rapi. Saya suka interior dan toilet nya. Sarapan juga simpel dan enak. Yang saya kagum: kayaknya jumlah orang yang bekerja disitu minimal, tapi semuanya efisien. Pagi-pagi cuman ada seorang gadis yang bertugas ngurusin sarapan dan seorang ibu-ibu yang bersihin kamar.
Seligenstadt kotanya bener-bener cute dan picturesque. Menyenangkan melihat kota yang rapih, bersih dan seperti film kartun!



SIMPOSIUM
Well, i feel like a tiny person when I was at the meeting. Gilak, yang datang maestro ped urology semuaa.. Mulai dari Prof Hadidi, Prof DK Gupta, Prof Alex Springer, Prof Wunsch, dr Luis Bragga, Prof Pramod Reddy, and I meet an old plastic surgeon from Norway, as well as a kind Ped Surgeon from Koln. Wowowowwww, gw nggak pernah lihat sekumpulan orang yang begitu antusias membahas topic ini, Even in the embryological state! Disini, debat, sanggahan, masukan dan ide adalah passion dan gairah. Ngantuk, bosan sih pasti ada. Tapi.. suasana seintens ini rasanya nggak pernah kutemuin di meeting lain.

Note to self: dress like you mean business. Untung  saya bawa jas, kalau nggak saltum.. Semuanya rapih, pakai dress atau suit musim dingin. Hari kedua memang suasana lebih cair dan santai, tapi kayaknya memang bener yang Mireille Guiliano bilang: ALWAYS LOOK PRESENTABLE. Dan gw baru ngerti kenapa orang pakai sepatu atau tas kulit yang bagus: cuacanya memang bisa berubah-ubah: sebentar panas, sebentar dingin jadi perlu barang yang berkualitas.
Di sini kita juga ngelihat ada sekelompok protestant di depan simposium (biasa kata Prof Wunsch). Hotel Main chateau juga overlooking sungai yang cantik banget
Dan ada ssebuah gereja tempat tulang St Peter di tanam..
Interesting little city
Di sini saya makan kebab. Untung aja ada kebab…

KOLN
Disini, saya jalan-jalan ke Dom (begitu keluar stasiun kereta langsung kelihatan). This building literally.. grandiose.. but in a sense that it engulfs me. Gothic. Di sini kita sempet belanja di seputaran Dom, makan Sushi di Okinii. Di sini saya sempet cuci baju di laundry kiloan. Sayang gak bisa kering sd 90%. Jadi yah, mesti setrika dulu..
Overall, di Jerman, saya suka sense fashion-nya. Oke, Frankfurt memang business - like dress dan memang suasanya masih agak dingin. Tapi saya suka banget disini orang penampilannya rapih, warnanya netral, and people smells like expensive cologne. Most of the time.


PARIS
Di Paris, tangga lebih epik lagi. Dan tangga ke stasiun bawah tanahnya bisa berputar-putar. Tempat favoritku adalah Sacred Heart. Very picturesque place. Deket situ bisa belanja ke Fragonard atau Anoki. Kita juga sewa bus bertingkat, dan jalan ke Musee d’Orsay. Di Paris saya kehilangan minat untuk beli barang branded. Silakan ke Louis Vuitton di Galeries Lafayette untu mencoba.
Di Paris, orang lebih beragam, dan lebih pesing. Maybe it’s just summer. Tapii.. orang-orangnya cukup bersahabat dan Bonjour is a must, also learn to say Pardon dan excuse moi.
Ah, dan lokal kosmetiknya… bikin ngilerrrr…




BRUSSELS
Grumpy little city. Cute DB museum. Food is a bit blah: over-rated everything I guess.





AMSTERDAM
Traveling through canal. Scorching hot summer. people are nice, good food, good shops at kalvertooren, and bikes bikes bikes! Our hotel is a nice one. Dine in Los Torros dan Dauphine. Loveee itt. Oya, saya juga seneng banget banget belanja sepatu di Belanda: ukuran besar banyak di sini hehehehe.





Welcome June..


Hello.. apa kabar? Sekitar sebulan lalu, rasanya hidup overwhelming banget. Selain pekerjaan yang bertumpuk luar biasa, saya juga mengalami miscarriage. Saya juga nggak tahu kenapa saya mesti share personal story ini, tapi rasanya I need to let it out from my system.

Miscarriage ini terasa menyesakkan buatku  Saya jadi betul-betul stres, dan seringkali ditambahi perasaan menyalahkan diri sendiri mengingat saya dan suami sudah lama merindukan momongan. I feel sad the most, because even during my miscarriage period, I should be back for business the day after. Not because I am trying to be tough or whatever, but because someone else's life  also relied on me and I did not have anyone to delegate that matter. I do not even have the time to digest what happened until later. Untunglah, suami orangnya sangat sabar dan selalu menguatkan. Bersyukur sekali saya tidak perlu tindakan kuretase dan di satu sisi, saya bersyukur banget kami masih diberi kesempatan untuk mengalami konsepsi.

“You, yourself, as much as anybody in the entire universe deserve your love and affection.” ~Buddha

Lalu saya ngebaca salah satu artikel yang menarik di TinyBuddha. Artikel ini awalnya hanya asal-asalan saya baca, tapi.. ternyata pas aku liat paragraf pertamanya kok ngena banget yah. Here's part of the article:

(1) Begin your day with love- not technology. Jujur aja, buka mata saya langsung nyari ponsel. Kali ini saya ganti dengan segelas air putih. Ponsel masih dicari tapi hanya untuk cek adakah  update pasien, emergency text/call yang tidak terangkat . Saat ini, ponsel saya pakai untuk menulis Gratitude Journal di pagi hari.
(2) make time for gratitude. Be thankful, for relationship, possesions, nature, even yourself!
(3) talk yourself happy. Hey girl! Stop beating yourself up just for 5 minutes and talk something cheerful to yourself, especially when you are stuck in a rut.
(4) be emotionally honest. Kalau sedih, just feel it. Kalau senang, enjoy it too. Kadang kita ngehindariin emosi-terutama yang negatif (sedih, marah, kecewa dll)  dengan tindakan-tindakan lain: makan berlebihan, shopping gak terkontrol, nangis terus-menerus. It is HUMANE that people avoid negative feeling. However, let's your true feeling show and learn to deal MINDFULLY with uncomfortable feeling.
(5) enjoy life enhancing activities. For me, it's walking. If I can't walk in the park, I make a little effort of walking arounf hospital/malls/home. How about you? make the littlest effort everyday to enjoy activity that you like.
(6) become willing to surrender. Aka, ikhlas.
(7) be patient with yourself. Do your best, let go of your fear, rubah "strive" menjadi "thrive". Good luck!
(8) do what honors and respect you
(9) accept uncertainty
(10) be real. Be yourself. Allow yourself to be heard and seen
(11) imagine what your life look like if you believe in your worth. Dedicate your life loving you and you love your life!

Make a tiny change and continue it on a daily basis.. Hopefully, on June my life could be much better! Have a great day dear friend..



Illamasqua Cream Pigment in Androgen


Hello.. apa kabar? Kali ini aku akan nge-review Illamasqua cream pigment yang shade-nya Androgen. Aku seneng banget pas nemu brand ini masuk ke Indonesia, dan belakangan aku nemu produk yang bisa ngatasin masalah lingkaran gelap di bawah mataku. Berhubung di kantung mataku ada vena berwarna hijau- dalam kondisi bugar pun kadang mataku keliatan letih, apalagi kalau habis begadang. Jadi, undereye corrector dan concealer sudah kukenal baik. Saya sebetulnya nyari concealer palette Make Up Forever, tapi karena ga ada stok- jadi deh masuk ke konter Illamasqua.

Pas nyobain cream pigment ini agak ragu, soalnya bentuknya cream dan aku gak familiar dengan teksturnya. Ternyata, sangat smooth dan blendable. Biasanya saya memakai korekor warna orange untuk undereye, tapi ternyata pakai yang warna pink-coral juga oke! Aku cukup happy ngeliat warna hijau di kantung mata udah gak terlalu "sangar", terus pas ditambahi concealer- hasilnya super duper awesome dan rapih. Dan menurutku harganya lebih masuk akal. Dipakai juga gak luntur-luntur. Oya, cream pigment ini juga bisa dipakai untuk base eyeshadow, cream blush on atau lip color! So happy with this product. I will review other Illamasqua stuffs soon!


Bourjois Rouge Edition 12 Hours Lipstick Review

Haii.. Apa kabar? Kali ini aku akan mini review lipstik Bourjois yang baru aja beredar: Bourjois Rouge Edition 12 hour lipstick. Setelah seri Velvet Rouge- lipstick cair matte mereka yang super hits- sekarang mereka ngeluarin lipstick tube yang tahan lama banget.

Pas ngeliat di konter nya, ada beberapa shade yang semuanya menarik, tapi cuma 2 warna yang kubawa pulang:
(30) Prune after work: plum-nude (kiri)
(34) Cherry my cherie: true bold red (kanan)




Pas dicoba, memang lipstik ini teksturnya  smooth banget dan nggak bikin bibir kering.  Jadi kalau kamu nggak terlalu senang sama lipstik matte cair (yang sering terasa kering- dan kadang berbau "chemical"), seri Rouge Edition ini adalah  alternatif yang oke banget. Finish nya semi matte, dan nggak akan emphasize chaffed lips, soalnya ada bahan shea butter yang melembabkan bibir , plus ada silk powder yang bikin warna lipstik tahan lama di bibir. Di websitenya, Bourjois juga mencantumkan bahan orchid blossom extract.



Setelah makan, lipstik juga nggak perlu saya touch up- just very minimal amount of wearing off.  Memang gak sampai 12 jam sih, di saya sekitar 6-8 jam lipstik ini mulai wear off. However, berhubung lipstik ini super-pigmented, aplikasi lipstik nya mesti rapih ya! Dibanding lipstik Illamasqua (yang juga pigmented), seri Rouge Edition ini terasa jauh lebih hydrating- tapi warna yang ada di Bourjois emang nggak se "jedar" dan se "unik" warna-warna yang ada di Illamasqua. Semua warna yang beredar di sini, menurut saya sih super-wearable semua! Dan kalau menurut saya, harganya jauh lebih afordabel dibanding major department store brand lainnya (sekitar Rp 170rb-an).

Overall
# pigmentnya oke banget
# moisturising
# tahan lama
# lumayan gampang ditemuin di konter Watsons atau Guardian (selain di Dept. store)
# hardly need touch up
# worth every penny
# saya lebih milih ini dibanding Rouge Velvet- soalnya nggak kering dan tahan lama!

Until later dear friends. Hugs, kisses and lipstik!

YSL Youth Liberator Serum Foundation Review


Foundation emang salah satu kelemahan gw.  Gw selalu pengen nyoba kalau ada yang baru, dan berhubung di sini ngga ada return policy, jadinya kalau beli foundation yang salah formula atau warna nya ngga cucok semua numpuk di laci dan jujur bingung mau gw apain. Kebetulan saya nyari foundation full cover, dan walhasil gw ketemu YSL Youth Liberator Foundation serum.

BTW, here's one of my favorite foundation. YSL Youth Liberator Serum ini bener-bener surprising buat aku. Claimnya sih selain ada skin care-nya, di kulit juga ringan dan lembut. Dan, they claim it's medium to full coverage. Hahhh.. Langsung deh gw tertarik. Terakhir gw makai serum foundation merek Bourjois yang sayangnya shade-nya benar-benar terbatas di Indonesia.

Pas nyoba di konter  emang enak banget dipakainya, soft dan almost full coverage. Biasanya kalau gw makai foundation full coverage macam Estee Lauder Double Wear atau Revlon Colorstay, mesti dipakai pelan-pelan sampai foundation nya benar-benar nyatu sama kulit- kalau makai foundation-nya buru-buru hasilnya pasti hasilnya streaky alias nggak mulus. But not with this one. Cuman perlu sedikit, dan tinggal diratakan di wajah- no blending expertise needed!  Oya, hasil akhir nya sih satiny. Very classic satin finish. Nggak terlalu dewy ataupun matte. Pas. Entah kenapa, foundation ini mengingatkan gw dengan HD foundation nya Make Up Forever, but with hydrating effects!

Di foundation ini sudah ada spf-20 dan serum Youth Liberator nya mereka yang super famous itu. Saya jujur nggak pernah pakai serum YSL, tapi pas ngerasa pake foundation ini emang jauh lebih hydrating ke kulit. Klaim mereka sih bisa hydrating sampai 24 jam, tapi menurut gw, kelembabannya tahan sekitar 10 jam-an dan make up juga nggak luntur!

INGREDIENTS:
Active Ingredients: Octinoxate (4%). Other Ingredients: Water, Dimethicone, Glycerin, Polyglyceryl-4 Isostearate, Isododecane, PEG-8, Nylon-12, Propanediol, Cetyl PEG/PPG-10/1 Dimethicone, Hexyl Laurate, PEG 20, Phenoxyethanol, Magnesium Sulfate, Dimethiconol, Caprylyl Glycol, Disodium Stearoyl Glutamate, Fragrance, Panthenol, Disteardimonium Hectorite, Tocopherol, Propylene Carbonate, Aluminum Hydroxide, Adenosine, Rhamnose, Chondus Crispus, Linalool, Alpha-Isomethyl Ionone, Limonene, Hydroxypropyl Tetrahydropyrantriol, Geraniol, Citronellol, Coumarin. May Contain: Titanium Dioxide, Iron Oxides.

Bisa dilihat disini, proteksi tabirsurya nya hanya berasal dari Octinoxate. Jadi, kalau untuk aktivitas Outdoor, tetep harus pakai sunscreen ya..

Tapi, ada yang kurang gw suka sih sebenernya: packagingnya. Kaca, jadi rada berat dan susah dibawa-bawa. But however it sits pretty on my vanity table. Pump nya juga agak susah dikontrol, jadi kadang kalau mau adjust jumlah foundation yang keluar rada susah.

For the price, sekitar $69, dan di sini sekitar 800rb-an. It's pricy for me tapi.. menurut gw it's an awesome foundation.

Okay so long for now..


Nivea Sun Moisture Spray SPF 30/PA+++ Review


Hola.. Apa kabar? Meski ujan begini, saya bakal tetup ngebahas sunscreen. Kali ini yang saya review adalah merek Nivea Sun Moisture Spray SPF30/PA+++

#Harga
Saya beli di Century, harganya lupa (d'ohhh!!). Kalau ngga salah 100rb-an. Sunscreen ini saya liat juga ada di Guardian, Watsons, Giant supermarket dll.

#Kemasan
Botol spray, ukuran 150 ml. Enaknya sih pakai spray ini gampang ngoles di bagian2 seperti sela-sela jari kaki, punggung, dll.

#Ingredients
Sunscreen:
Octyl methoxy cinnamate. Nama lain: Octinoxate. Filter UVB. EWG rating: 6 (high toxicity). Approval: Eropa, US
Bemotrizinal. Nama lain: Tinosorb S. Filter UVA & UVB, bersifat fotostabil. EWG rating: belum ada. Approval: Eropa, Australia.
Avobenzone. Filter UVA1.  EWG rating: 2 (low toxicity). Approval: US, Eropa, Australia.
Moisturiser: glycerin, alcohol denat, trigylceride
Antioxidant: tocopherol acetate (vit. E)
Waterproofing agent: VP/hexadecane copolymer

Basically, ini adalah pure chemical sunscreen.

Catatan: komposisi bahan yang beredar di Indonesia (manufactured di Thailand) berbeda dengan yang di Australia. Kalau saya perhatikan, di situs Nivea Australia ada bahan methylbenzylidine camphor (bahan ini di approve di Eropa, tapi tidak diapprove di Jepang) yang skor toksisitas nya tinggi. EWG score bahan tsb adalah 7, dengan bukti kuat adanya disrupsi hormonal pada manusia. I do not fancy this! Untungnya bahan ini nggak ada di sunscreen ini. Silakan baca mengenai skor EWG di sini

#Texture
Tekstur nya cair, sedikit kental, namun nggak terlalu lengket. Nggak ada bekas cling putih, dan kalau di wajah pun tidak terlalu greasy. Tapi kalau kulitnya extremely oily, baiknya kamu tes dulu di wajah. Menurut saya, sunscreen ini cepat meresap, dan ada bau khas Nivea.

#Waterproof
Sunscreen ini bersifat waterproof, meski nggak ada keterangan berapa menit tahannya

#Confusing Label
Immediate protection? Bahan mana yah yang bikin sunscreen ini bisa langsung dipake?
5 in 1? Apa yah maksudnya? Bahan aktif?  Mohon pencerahan kalau ada teman2 yang ngerti hehehe

All by all:
coverage = broad spectrum: UVB SPF 30, UVA PA+++
Sunscreen yang kayaknya tersedia banyak di farmasi/toko obat
Kemasan spray nya bikin praktis kalau kita mau olahraga/aktivitas outdoor, dan menjangkau bagian2 yang susah
Nggak greasy dan waterproof. Cucok buat gw yang cepat keringatan kalau ke luar.
Isi sunscreen nya banyak (150mL)
Untuk bumil dan anak-anak sih, gw pikir ada opsi lain yang bersahabat yah..
Okay, sekian review saya kali ini. Until later!

Review on Bioderma Photoderm Spot SPF50+ creme

Halo.. Kali ini saya akan review salah satu sunscreen import dari Perancis yang udah setahun lebih beredar di Indonesia, terutama di toko farmasi.  Mereknya adalah Bioderma (lebih terkenal Micellar water-nya kayaknya =) ). Yang saya review adalah Photoderm SPOT SPF50+ creme.




#Harga
Ini saya beli di Watsons, harganya sekitar Rp 300.00 -an. Selain itu, sunscreen ini juga ada di Guardian.

#Kemasan
Tube, 30mL. Informasi kemasannya cukup jelas, ada bahasa Indonesianya juga.

#Ingredients focus
SUNSCREEN
Octorylene. Filter UVB. EWG score: 3 (fair toxicity).  Approval: Eropa, Amerika, Australia.
Tinosorb M. Nama lain: bisoctrizol. Filter UVA & UVB. Bahan ini hybrid antara physical dan chemical sunscreen. EWG score: 1 (low toxicity). Approval: Eropa.
Tinosorb S. Nama lain: bimotrizinal. Filter UVA & UVB. EWG score: belum ada. Approval: Eropa.
Avobenzone. Filter UVA1. EWG score: 2 (low toxicity). Approval: Amerika, Eropa, Australia.
Antioxidant: vitamin E,

Pencegahan melanogenesis (flek hitam): glabridin dari licorice root extract

Produknya bersifat:
Fragrance-free
Paraben-free
Waterproof
Photostable
Non-comedogenic
Hypoallergenic

Jadii.. ini adalah sunscreen hybrid antara chemical dan physical (with non traditional ingredients!)

#Texture
Cream putih, cepat meresap. Nggak ada white cast setelah dipakai. Rasanya creamy dan moisturizing. No fragrance, yaayy!
Kalau buat base make up sih cukup oke menurut saya. Cuman kalau punya wajah yang berminyak rada parah, mending kamu tes. Kalau yang kulit wajahnya oily banget mungkin bakal lebih senang pakai sunscreen yang teksturnya lebih ringan. Psst.. di Watsons (saya beli di PIM) ada tester nya loh.. Jadi jangan sungkan-sungkan untuk nyoba dulu teman..

#Water resistance

Yes

All by all:
Coverage = broad spectrum: UVB SPF 50, UVA 38
Bahan-bahan relatif toksisitasnya rendah menurut EWG
Cepat meresap, no fragrance, no white cast. Gw sih suka yah.
Waterproof
Expire dalam waktu 9 bulan, dan relatif agak mahal.
Oya, website Bioderma informatif banget soal bahan-bahan produknya. Salut buat mereka!

Until later dear friends!

Skin Care Routine


Hello, setelah sekian banyak ngebahas sunscreen dan makeup, aku lupa untuk buat postingan mengenai skincare- walah! Padahal ini penting banget. Kalau diajarin sama Oma dulu, yang penting adalah kulitnya dibersihin rutin dan pakai moisturizer. Dan jaman dulu cuman ada favoritnya dia: Lancome. Berhubung saya masih kecil, saya dapet jatah  skinfood  Viva =) atau Nivea cream hehehe.

Memang, saat ini skincareku berubah-ubah, disesuaikan dengan kondisi kulit dan lingkungan. Cuma, ada beberapa rutinitas yang koheren sampai sekarang. Well, here is my current routine.

CLEANSER
- Bobbi Brown Lathering soap
- Bioderma make up remover

TONER
- Clarins gentle brightening renewing peel. Hanya dipakai 2 kali seminggu! Saya bukan tipe orang yang bisa eksfoliasi kulit tiap hari, soalnya pasti kerasa kulitnya perih. But, this toner is extremely helpful to take away dead skin cell!
- Bobbi Brown Extra toner untuk malam hari

SERUM
- Bobbi Brown Intensive Skin Supplement, saya pakai utamanya kalau malam, atau kalau pagi hari kalau kulitnya kering . Entah kenapa, saya banyak cocok sama skin care Bobbi (dan gak gitu banyak cocok sama make-up nya!)- dan serum ini sudah 3x repurchase!
- Lancome Genifique. Ini produk yang baru saya coba, dan so far nggak ada breakout plus hasilnya wajahnya jadi soft. Ini lebih sering saya pakai kalau siang hari.

MOISTURISER
Nah, kalau moisturizer aku cenderung pilih-pilih. Saya biasanya nggak tahan kalau kandungan alkoholnya dominan (kayak Philosophy Hope in a Jar atau Benefit radiant skin care)- dan saya milih mositurizer yang melembabkan tapi  nggak berminyak.
- Bobbi Brown Skin Base, biasanya dipakai pagi atau sebum make up- it's one of the best moisturizer/make up cushion ever!
- LaMer soft cream, which I will review later.



SUNSCREEN/BASE
- Clinique Even Better dark spot defines SPF45/PA++++
- YSL CC cream warna Pink, soalnya selain kandungan spf udah lumayan, hasilnya ngebikin kulit yang kusam jadi glowy. Kadang kalau udah pakai CC cream, saya cuma pakai concealer secukupnya, eyeliner tipis + lip tint.

MUST TAKE DAILY:
- 8 glass of PLAIN water
- supplement: glutathione, atau evening primrose oil

So, here's my current routine. Do share if I miss something!


Surprising Beauty Gem: Shiseido Face Color Enhancing Trio in "PLUM"



Hello, apa kabar? Kali ini aku akan ngebahas bronzer/highlighter. Kalau diingat-ingat, aku jarang banget sampai "hit the pan" alias ngehabisin make up, tapi ternyata trio bronzer/highlighter/blush-on Urban Decay Naked Flushed palette ku bisa habis loh! Soalnya menurutku bronzer/highlighter ini bisa bikin sheen yang sehat di kulit, dan this is definitely an antidote to flat make up! Terus, kalau shade leher dan wajah beda (mine is different)- dan kadang untuk matching 100% butuh waktu ekstra- bronzer ini bisa nolong banget, soalnya warnanya uplifting dan mismatch shade wajah dan leher nggak akan terlalu nyata.

Berhubung Urban Decay belum ada di Indonesia, saya nyari-nyari dupe-nya deh! Dan, pencarian saya berujung di Shiseido Face Color enhancing trio yang juga ada bronzer/highlight dan blush-on nya! Surprise...suprise...

Shiseido di sini ngeluarin 4 shades, dan saya rasa yang paling pas di kulitku adalah yang Plum "RS1"- thee deepest color of 'em all. Kalau boleh dibilang, saya cocok-cocokan  banget sama bronzer dan blusher, dan ternyata warnanya pas- nggak terlalu coklat dan nggak terlalu orange dan shimmery. Warna blush nya juga "kepake" - soalnya nggak se-mentereng warna blush on yang di Naked Flushed original. Sementara, highlighternya bisa buat base eye make up dan highlight alis (yang Urban Decay terlalu reflective/shimmery menurut saya). I am just so happy to find this product from Shiseido. 

Selain itu, packaging nya juga keren banget, dan brush nya juga comfortable dipakai.

Until Later!

Hungary Water : fresh unisex cologne from Crabtree & Evelyn







Kalau boleh jujur, saya udah lama berhenti coba-coba parfum. Soalnya, memang hanya punya 2 parfum yang dipakai reguler, dan saya jarang banget cheat pakai yang lain. Memang ada parfum lain, seperti punya almarhum nyokap, dan yang kadang diberi sama keluarga/teman- tapi yah jadinya sering dikumpulin untuk sentimental value nya aja.

However, lain ceritanya dengan suami yang bisa menghabiskan wewangian sebotol dalam waktu 2 bulan! Pas jalan-jalan dekat butik Crabtree & Evelyn, perhatian saya tertuju sama koleksi cologne nya yang botolnya klasik banget. Hungary water ini ada wangi citrus dan basil yang seger, dan hasilnya fresh dan nggak terlalu citrusy. Buat saya, parfum unisex agak susah ketemu yang neak: so far yang saya suka adalah Clarins Eau Dynamisante dan Eau Resourcante- dan pas nemu ini I could not bear the thought to give it to my dear hubby!

So, what is your favorite unisex perfume?


Battle of Sunscreen: Clinique City Block vs Clinique Even Better



Hai hai.. Apa kabar.. Kali ini gw akan nulis 2 sunscreen keluaran Clinique, judulnya Super City Block Oil Free Daily UV Face Protector dan Clinique Even Better Sunscreen.

Saya punya sunscreen ini udah dari tahun 2014, tapi somehow lupa aja bikin reviewnya.

CLINIQUE SUPER CITY BLOCK OIL FREE DAILY UV FACE PROTECTOR
Klaimnya adalah tabir surya ini ringan dan sheer, serta cocok untuk kulit sensitif. Selain tabir surya, ada komponen anti oksidan yang berfungsi menangkal radikal bebas.

#kemasan
tube 30 mL. Kemasannya sturdy.

#bahan
Bahan aktif:
Zinc Oxide (9.6%). UVA & UVB filter.
Octinoxate (7.5%). UVB filter
Titanium Dioxide (7.3%. UVB & UVA2 filter
Octisalate (2%). UVB filter.
Bahan lain: Water Purified, Trioctyldodecyl Citrate, Butylene Glycol, Dimethicone, Octyldodecyl Neopentanoate, Steareth-2, Silica, Rosa Roxburghii Fruit Extract, Citrus Unshiu Peel Extract, Porphyra Yezoensis (Algae) Extract, Glycyrrhiza Glabra (Licorice) Root Extract, Saccharomyces Lysate Extract, Cucumis Sativus (Cucumber) Fruit Extract, Betula Alba (Birch) Bark Extract, Hordeum Vulgare (Barley) Extract, Rosmarinus Officinalis (Rosemary) Leaf Extract, Helianthus Annuus (Sunflower) Seedcake, Gentiana Lutea (Gentian) Root Extract, Yeast Extract, Sodium RNA, Magnesium Ascorbyl Phosphate, Dipotassium Glycyrrhizate, Tocopheryl Acetate, Pantethine, Squalane, Polyglyceryl-6 Polyricinoleate, Propylene Glycol Dicaprate, Chamomilla Recutita (Matricaria), Hexylene Glycol, PEG/PPG-18/18 Dimethicone, Caprylyl Glycol, Barium Sulfate, Polyethylene, Magnesium Aluminum Silicate, Lecithin, Ceteth-2, PEG-40 Stearate, Sodium Stearate, Steareth-20, Sorbitan Tristearate, Isopropyl Titanium Triisostearate, Xanthan Gum, Stearic Acid, Aluminum Hydroxide, Citric Acid, Disodium EDTA, BHT, Phenoxyethanol, Mica, Iron Oxides, Titanium Dioxide

Bisa dilihat dari ingredients nya, selain bahan UV filter, ada kandungan botanical seperti cucumber extract, licorice extract yang antara lain berfungsi sebagai antioksidan.

#Tekstur, pemakaian
Tekstu rnya thick, dan menurut saya, meski ini diklaim sebagai oil-free sunscreen, tetep aja rasanya "tebal".  Warnanya putih, agak kekuningan. Butuh beberapa waktu untuk meresap ke kulit, dan memang nggak bisa buru-buru makai sunscreen ini. Selain itu, kandungan physical sunscreen nya juga bikin white cast-nya agak nyata, dan butuh beberapa waktu sampai benar-benar hilang. Kalau kulitmu kering dan shade nya terang saya rasa sih sunscreen ini oke banget. Tapi, berhubung kulit saya kombinasi dan shade nya medium to dark- jadi rada troublesome deh! Oya, hati-hati kalau megang benda-benda yang berwarna gelap setelah memakai sunscreen ini, because the white cast is transferring alias nempel warna putihnya di benda-benda yang gelap (think your driving wheel!).


All by all
broad spectrum sunscreen UVA PA++++, UVB SPF 40, plus antioksidan!
water resist nggak dicantumkan jelas
kurang oke untuk yang shade kulitnya gelap (sebenernya white cast bakal hilang tapi butuh waktu)
mungkin lebih cocok untuk yang berkulit terang. saat ini saya lebih milih even better sunblock dari clinique.

CLINIQUE EVEN BETTER DARK SPOT DEFENSE SPF45/PA++++
#kemasan
tube, 30 ml. Ada yang versi sheer tinted (berwarna dan sheer  (tidak berwarna). Yang saya review adalah yang sheer.

#bahan
Bahan aktif: zinc oxide dan titanium oxide
Ingredients: Water/Aqua/Eau. Dimethicone.Titanium Dioxide. Butyloctyl Salicylate. Polydiethylsiloxane. C12-15 Alkyl Benzoate. Isononyl Isononanoate. Diethylhexyl Succinate. Neopenthyl Glycol Diheptanoate. Methyl Trimethicone. Butylene Glycol. Ethyl-Hexyl Methoxycrylene. Lauryl Peg-9 Polydimethylsiloxyethyl Dimethicone. Silica. Laureth-4. Cetyl Peg/PPG-10/1 Dimethicone. Dipentaerythrityl Tri-Poly Hydroxystearate. Dimethicone Silyate. Dimethicone-PEG10/15 Crosspolymer. Hydrolyzed Wheat Protein/PVP Cross Polymer. Isostearic Acid. Caprylyl Glycol. Dimethicone CrossPolymer-3. Polyhydroxystearic Acid. Triethoxycaprylylsilane. Dipropylene Glycol. Phenoxyethanol. Zinc Oxide (CI 77947 NANO) Iron Oxides (CI 77491). Iron Oxides (CI 77492). (ILN40403)

Jadi, clinique even better adalah murni physical sunscreen. Nah, di seri even better ada teknologi "Invisible Screen" yang membuat physical sunscreen ini bener2 ringan dan nggak keliatan!

#Tekstur, pemakaian
Warnanya putih, dengan tekstur yang amat ringan. White cast nya juga hampir bisa dibilang nggak ada. Beneran, barely there! Saya juga senang karena no transfer setelah dipakai

All by all:
+ Even better lebih ringan teksturnya, dan saya rasa lebih cocok kalau kulit nya berminyak
+ No white cast
+ No water resistance
+ Best coverage for UVA (PA++++) dan UVB (SPF45)
+ Keren dipakai dibawah make-up


Atas: Clinique Super City Block oil free daily face protector
Bawah: Clinique Even Better dark spot defines

Reading: At Home with Madame Chic


Hai, hai, apa kabar? Kali ini aku mau share salah satu buku soal rumah/home making; judulnya At Home with Madame Chic, yang ditulis oleh Jennifer L. Scott. Sebelumnya ada  buku tulisan JL Scott yang judulnya A Lesson with Madame Chic yang kubaca. Lesson with Madame Chic is a light, warm hearted book if you're into French Woman Don't Get Fat thingy- yes, all those Gallic-loving stuff (which I admit shamelessly!).

Oke.. karena dasar gw  Francofilia langsung deh kesenengan dan beli. Seperti biasa JL Scott megambil pengalamannya home making nya di Perancis vs di Amerika. Meski kadang gw suka berfikir "Waktunya nya yang sebentar di Perancis kok bisa impactful banget ya sama dia sampai dia bikin buku.." -gw menganggap she could write her experience well and could affect people in positive way. Dan terus terang, buku mengenai modern-home making jarang ditemukan.

Bab favoritku di buku ini adalah "Fall in Love with Your Home Again". Berikut adalah beberapa catatanku...

(1) GRATEFUL
Mungkin saat ini kita tinggal di suatu tempat yang dulu nya kita senangi dan diupayakan dengan susah payah. Tapi sekarang, tempat tinggal kita jadi berantakan dan super crowded. Ingat bahwa kita seharusnya bersyukur dengan yang dimiliki saat ini, dan untuk be grateful itu selain menyayangi tempat tinggal kita,  juga diperlukan kerja dan disiplin.

(2) GET MOTIVATED.
Kalau ada tamu yang rencana menginap di rumah apakah kita merasa cemas karena rumah berantakan. Saya sih iya ha ha ha. Mungkin ini bisa jadi motivasi kita untuk merawat rumah. Bukan karena kita kuatir kita di cap "berantakan atau slordeh" ya oleh tamu kita! Tapi dengan harapan supaya semoga tamu yang berkunjung merasa nyaman di rumah kita. So don't do it with quarreling at heart.

(3)  System
Coba lihat jadwal mingguan dan coba masukkan jadwal merawat rumah di dalamnya. Jangan merencanakan berbagai hal sekaligus sehingga kegiatan ini terasa menyiksa.

SAMPLE cleaning schedule 
Senin: Laundry, bersihkan debu, vacuum cleaning, mengepel,
Selasa: Laundry, setrika, bersihkan kamar mandi
Rabu: Bersihkan debu, vaccuum cleaning, cuci jendela, ganti seprai
Kamis: Bersihkan dapur secara detail 
Jumat: ganti seprai kamar, vaccum cleaning, cuci jendela

Selain membahas home making, JL Scott juga mengulas soal rutinitas pagi, sore dan malam hari - which she terms as pleasures of the morning, afternoon and evening. Tidak hanya soal menata rumah, tapi juga personal grooming dan 10-item-wardrobe. It's a happy and another heart warming reading for me!

Until later !

the Burnout Antidote




Hello.. Kali ini aku akan nulis rada off topic yaitu soal  manajemen waktu. Sebagai orang yang lebih sering tidak bisa diprediksi waktu kerja nya (yup, saya bisa 36 jam on duty..), kadang rasanya susah banget bagi waktu untuk membuat prioritas pekerjaan dan biasanya rencana yang udah dibikin jadi berubah. Well, kadang supaya nggak kerasa burn outI should step back and review my schedule. Here's my takes:

1: Write down what you need to do today
Dengan bikin list, gw lebih sadar apa aja yang mesti diselesaikan hari ini. Biasanya list ini gw bikin di ponsel pagi-pagi sebelum berangkat kerja.

2: Grab your hobby during free time
Berhubung gw bukan tipe orang yang gak gitu suka kumpul-kumpul pas free time- jadi waktu ini gw batasi hehehe.  Buat saya kalau hari kerja kumpul sama teman-teman 1/2 jam sampai seam cukup kok. Longer than that? I think I can do something more productive with my time: nyatet resep, edit tulisan, edit foto dsb. Selain itu, waktu di rumah jadi lebih santai karena "hobby related works" sudah dikerjakan di kantor,

3: Bikin review tiap bulannya
Review bulanan keep me on track. Biasanya yang gw bikin adalah resume pekerjaan yang dilakukan dan pendapatan/income.  Also think about approximate time spent at office! Does work x time = satisfaction x income?

4: Take a break for yourself
AMBIL mini-rehat dan cuti. Buat saya, motret 30 menit sehari, jalan kaki 30 menit biasanya cukup relaxing.  Sesekali, berlibur dan melakukan hal yang beda juga sangat menyegarkan. Think of experience rather than splurging.


So, what's your burnout antidote? au revoir for now..

Pressed tomatoes at home


Nothing screams like "home" to me but breakfast. I was raised to diligently have breakfast every morning and usually Mom already prepared delicious food for us, and some brown bag for school. Also, my grandmother told me breakfast is the key for good grades- so.. I have no option to skip it.

Breakfast usually  consists of a glass of carrot and papaya juice, or pressed tomato- and I prefer the tomato. Tomato consists of vitamin A, C thiamin and niacin. Oh, and each medium sized tomato only consists of 22 calories. The colour is pretty, it smells sweet  and it's easy to digest. I tried tomato juice, which was made using blender or juicer- but I think this version is better! I also prefer locally grown tomatoes, especially when it's labeled organic.

PRESSED TOMATO
Ingredients: (for two cups)
- 4 red and ripe tomato
- boiling water in a pan with lid
How to:
- wash the tomato
- put tomato in boiled water, and cover it with a lid for approx. 2 hours, until the tomato is softened
- press the potato in a sieve, and collect the juice

SULWHASOO EVENFAIR PERFECTING CUSHION



Hola.. apa kabar semuanya? Kali ini aku bakal posting tentang evenfair perfecting cushion keluaran Sulwhasoo. Cushion BB memang salah satu make up favorit saya, terutama kalau lagi traveling- karena makenya gampang banget, dan biasanya sunscreen nya sudah lumayan tinggi.

#Kemasan
Evenfair Perfecting Cushion ini, dikemas dalam boks berisi satu refill bb cushion.  Di dalamnya ada spons (kayaknya terbuat dari campuran urethane seperti punya Laneige) serta BB cream yang diletakkan di bawah spons coklat. Sekali lagi, secara packing sebenernya BB Cushion ini mirip banget dengan Snow Cushion BB Laneige. Well.. they are from Amore Pacific group anyway.

#Shades/Warna

Ada 4 shade, yaitu
light pink (13),
medium pink (25),
medium beige(23)
deep beigebeige (25).
Kemaren pas di konter GI sih mereka cuman punya 3 warna yaitu medium pink, medium beige dan deep beige. Saya memilih warna deep beige (saya MAC NC40, Bobbi Brown 4).

#Ingredients

Sunscreen:
1. titanium oxide. Filter UVB dan UVA1. EWG score 2 (low toxicity).
2. zinc oxide. Filter UVB & UVA.  EWG score 2 (low toxicity).
3. ethyl hexyl methoxycinnamate. Nama lain: octinoxate. EWG score 6 (high toxicity). Terserap di kulit dan aca residunya di ASI. Pregnant and lactating mother might want to watch this.

Bahan lain:

Berhubung banyak banget, saya cantumin foto nya dari dailymed aja ya..swhing


Sumber: http://dailymed.nlm.nih.gov/dailymed/drugInfo

Perbedaan Laneige dan Sulwhasoo BB Cushion yang paling besar- menurut saya sih waktu lihat ingredients nya. Di Evenfair Perfecting Cushion, Sulwhasoo memasukkan berbagai ekstrak tanaman seperti peach flower extract, sesame seed extract, apricot kernel oil, dan prunus mume extract. Very, very impressive!

As for technology – that they claim, saya sih nggak nemuin perbedaan yang terlalu besar saat aplikasi dibanding Laneige Cushion BB.



#Aplikasi & Tekstur
Ada bau herbal ringan saat mengaplikasikan BB cream ini, dan saya terus terang suka banget. Cara makainya sama aja dengan BB Cushion lainnya. Puff di tempelkan ke soinge coklat yang berisi BB cream lalu di tepuk ke wajah. Finish-nya menurut saya sedikit lembab/moist dibanding Laneige.  Nggak greasy, very subtle, your skin-but-better-ish look. Memang bahan physical sunscreen nya bikin white cast waktu awal-awal, namun sebentar juga warnanya teroksidasi dan sesuai dengan warna kulit saya

#Harga
Harganya Rp.680.000,-dan ada di konter Sulwhasoo di Jakarta: cuman ada di  Sogo Plaza Senayan dan Seibu Grand Indonesia.



All by all

+ Aplikasi mudah, warnanya cocok dengan kulit saya
+ Sunscreen UVA &UVB = broad spectrum sunscreen
+ Ada kandungan antioksidan dan herbal lainnya
+ It’s just me maybe,  but I think this BB Cushion feels luxurious

– Mungkin kurang cocok kalau kulitnya sangat berminyak
– Harganya relatif mahal
– Konternya cuman ada di PS dan GI


Hello: We are the self-employed people



Hello, apa kabar. Bagi sebagian kita, di tanggal 10 ini mungkin ada yang udah nerima gaji dan udah tahu kemana aja uangnya bakal digunakan bulan ini. Rite? Well, pas awal aku bekerja, it does not work that way. Nggak ada rencana, dan nabung juga nggak kepikiran selain tabungan yang rutin aja. Pikiran gw baru "terbuka" setelah menemani adikku lahiran. Ternyata- biaya kesehatan cukup tinggi. Dan meski pekerjaanku di bidang kesehatan: tidak ada yang gratis untuk pekerja kesehatan. Tidak ada asuransi kesehatan, tabungan pensiun/hari tua dari tempat saya bekerja- dan kalau berhenti kerja ya tidak ada pesangon dari kantor..

Then I realize, I am really on my own, and I have to be smart. Kondisi ini sungguh berbeda dengan adikku yang bekerja di bank: coverage asuransi nya sangat baik, istri bisa menanggung suami yang sakit, dan ada tabungan hari tua. 

Bukannya saya nggak bersyukur dengan pekerjaan saat ini- I am truly grateful. Dengan jam kerja yang minimal (meski tidak tentu), dan kebebasan yang ada - I should not complain about anything! Tapi berhubung gw sama sekali awam mengenai manajemen keuangan rumah tangga, akhirnya gw cari tahu juga.  Walhasil gw ngobrol sama tante dan adik gw yang jauh lebih melek finansial, dan juga baca buku mengenai home finance dan investing.

Self-employed people semacam saya (dan suami!)- mungkin mirip juga dengan pengacara/artis/aktor/enterpreneur yang juga mandiri. Here a few things I take notes on home finance for self-employed people!

1.  Buat rencana keuangan yang sehat. Miliki data mengenai aset ataupun hutang yang dipunyai.
2. Siapkan dana darurat. Untuk self-employed people, jumlahnya baiknya 12 x pengeluaran bulanan. Bentuknya bisa tabungan, logam mulia, atau valuta asing.
3. Punya asuransi kesehatan 
4. Punya tabungan hari tua: apakah berbentuk danareksa, tabungan hari tua dari bank/perusahaan
5. Jauhkan diri dari hutang yang buruk: contohnya adalah hutang kartu kredit untuk kebutuhan konsumsi.
6.Nabung untuk penghasilan pasif: misal punya rumah untuk disewakan, punya ruko di pasar dll
7. Learning by doing. Awalnya gw pertama kali puny home finance planning ini ibarat menelan gajah. Gw sama sekali bingung. Tapi semakin seeing dipraktekkan, semakin lancar kok!
8. Kewalahan mencatat pengeluaran? Beberapa aplikasi seperti Spending di iPhone ngebantu banget untuk mencatat income dan expense kita tanpa ribet!

What are your takes on home finance?

ILLAMASQUA Lipstick: Atomic & Underworld



Halo.. Aku balik lagi dengan lipstick review. Beberapa tahun yang lalu aku makai Skin Base Foundation-nya Illamasqua, yang direkomendasiin sama beauty blogger asal UK, Habiba daSilva di lifelongpercussion.blogspot.com - dan emang hasilnya keren banget. Tapi berhubung mesti nitip dulu kalau mau beli ini, jadi deh aku nggak terlalu nyari tahu soal Illamasqua lagi. Waktu tahu brand ini akhirnya buka store di Indonesia, aku senenggg banget.

Pas lihat-lihat koleksi lipstiknya, banyak banget yang pengen gw bawa pulang ha ha ha. Why? Because they're oh-so-pigmented dan warnanya unik. Finishing-nya ada yang matte sampai iridescent, dengan price-nya sekitar Rp 270.000 an. Well, kualitas pigmen nya menurutku  lebih oke dari MAC, dan nggak ada fragrance di lipstik ini-which I prefer.


Lipstik matte nya memang agak kering, tapi kalau udah melt di bibir, nggak berasa kering- they're just kind of hugging your lips with pretty color. Lipstik ini  tahan lama dan nggak perlu touch up sering-sering. Pilihanku kemarin jatuh ke warna Atomic: a really pretty matte fuchsia lipstick dan Underworld: iridescent purple lipstick. Underworld ini kalau di topping di atas lipstick lain seolah-olah memberi kesan 3D/iridescent aura. I love lippie colour!


Stila Smudge Pot in "BROWN"

Hella.. Apa kabar? Kali ini saya akan ngebahas stila smudge pot. Rada telat  yah. Meski gw nggak pemakai eyeliner dan eyebrow yang heavy duty, tapi pas liat review-nya kok oke banget ya, so I get my hands on this product.

Awalnya sih agak skeptis sama cream liner. Sebelumnya saya pernah punya Bobbi Brown eyeliner gel yang so much hyped- tapi end up gak terlalu kepakai.  Teksturnya menurut saya nggak pas, sehingga kalau pas dipakai lining rasanya ada sesuatu yang "dragging".

Saya milih smudge pot yang brown, supaya kepakai juga sebagai eyeliner. Warnanya true dark chocolate! Bisa dipakai untuk filling eyebrow, liner, dan bahkan ada beauty blogger yang makai smudge pot ini untuk base smoky eyes dan contouring.

So far saya seneng banget sama smudge pot ini. Teksturnya creamy dan nggak smudging bahkan di kelopak mata gw yang oily! Saat dipakai juga nggak ada kesan "dragging" dan aplikasi pun cukup mudah. Love it.
 


BIORE UV AQUA RICH WATERY JELLY SPF 30/PA+++

Hello… This is a very old post of mine actually from wordpress. Sayang kalau nggak dipajang berhubung lumayan ramai yang baca (deuhh GR amat!) hahaha




Review gw kali ini adalah Biore sunscreen SPF 30/PA+++.  Kalau dari sisi harga, gw beli di hypermart 80rban untuk ukuran 90 ml. Jelas penghematan besar, cuman 1/10 harga sunscreen Clarins yang biasa gw pakai… (dompet gw menyanyi senang..)

Belakangan, saya obsessed sama Japanese cosmetics.  Naa.. kebetulan aku lewat di konter Guardian jadilah aku lihat-lihat Japanese-brand sunscreen kayak Biore dan Skin-Aqua. Si Biore ini ada yang versi Watery Jelly, Watery Essence dan Watery Mousse. Pilihan gw jatuh ke yang watery jelly, karena yang mousse ada kayak micogranule gitu deh.. sementara yang watery essence gak ada sampelnya.. ha ha ha. Setelah kroscek harga di hypermart (beda 10rb), gw beli di situ.  Pas ngecek kemasannya, produknya sih made in Japan, tapi packagingnya di Indonesia.

#Kemasan
Informasi produk cukup jelas, bahan dicantumkan jelas, ada customer care-nya juga.

#Tekstur
Aqua Rich ini bentuknya jel putih yang watery.. dan memang langsung meresap sap sap ke kulit. Yang saya suka adalah, gak ada sensasi oily, sticky atau greasy. Gak ada juga white cast alias warna cling putih yang sering keliatan habis make sunscreen (berhubung kulit gw gelap, si white cast ini ganggu banget!). Kerasa setelah make wajah jadi adem,  fresh dan moist yang sehat. Kandungan asam hyaluronat  ngebikin kulit gw jadi lebih hydrated.  I am instantly in love.  Ada bau citrusy yang cepat hilang. Pas dipakai beberapa lama juga nggak bikin  muka jadi minyakan, dan kalau mau touch-up habis pakai makeup juga oke aja dan gak bikin  si makeup jadi berantakan  (gw pakai makeup  medium coverage).


#Bahan

Sunscreen:
1. octinoxate: UVB filter. EWG rating: 6 (high toxicity, zat ini diserap tubuh, ditemukan di ASI). Approval: Amerika, Eropa
2. titanium oxide: UVB & UVA filter. Physical sunscreen. EWG rating: 2 (low toxicity). Approval: world wide
3. diethylamino hydroxybenzoyl hexyl benzoate: UVA filter. Approval: Eropa

Moisturiser:
asam hialuronat, xylitol dll

Anti-oxidant:
ekstrak sari lemon, grapefruit

Jadi ini adalah  hybrid antara chemical dan physical sunscreen. Oya, kalau diliat di ingredients nya, alcohol adalah bahan kedua yang dicantumkan. Mungkin karena ini rasanya si sunscreen tidak oily.Tapi kalau kamu memilih nggak pakai alkohol atau mukanya kering banget, baiknya dites dulu sebelum beli sunscreen ini.

Water resistance: No



All by all
Coverage=broad spectrum UVA PA+++, UVB SPF 30
Teksturnya ringan, cepat meresap, no white cast, jadi bagus dipakai di bawah make up
Harganya afordabel dan tersedia di banyak toko farmasi/supermarket
Non water resistant

Mau tau bedanya Aqua Watery Jelly SPF 30 dengan Aqua Watery Essence SPF50? Silakan klik di sini
SPF?PA++?? EWG score? Apa yah? Wanna know more about sunscreen guide?   Silakan klik di sini.
Bahan apa aja sih yang aman buat sunscreen? Silakan klik di sini.

BIORE UV AQUA RICH WATERY ESSENCE SPF50/PA+++ REVIEW


Hai, apa kabar? Kali ini saya mau nge review salah satu sunscreen Bior: UV Aqua Rich Watery Essence SPF50/PA+++. Sebelumnya, saya pernah pakai Biore UV Aqua Watery Jelly SPF30 yang oke punya, jadi saya penasaran pengen nyobain yang ini.      
                                                   
# Harga
Saya beli di Guardian,  harganya sekitar Rp. 100ribu-an. Ini juga ada di Watsons, dan supermarket besar seperti Giant.

# Kemasan
Tube, ukuran 50 ml. Seperti Biore UV Watery Jelly, tercantum  bahan nya dibuat di Jepang dan packagingnya di Indonesia.

#Bahan

Sunscreen:
1. ethyl hexyl methoxy cinnamate: UVB filter.  Approval: Amerika, Uni Eropa. EWG rating: 6 (high toxicity). Menjadi concern karena sebagian bahan diserap kulit, dan beredar dalam ASI. Pada uji hewan coba memiliki efek yg mirip cara kerja hormon.
2. Diethylamino hydroxybenzoyl hexyl benzoate: UVA filter. Approval: Uni Eropa. EWG rating: 2 (low toxicity).

Antioxidant:
ekstrak orange, lemon dan grapefruit

Moisturiser:
xylitol, hyaluronic acid. very good hydrating properties! Meski salah satu bahannya alkohol, sunscreen ini nggak berasa drying.

Sunscreen ini berbahan dasar air dan ada kandungan alkoholnya. Mungkin hal ini yang nyebabin tekstur sunscreen nya ringan dan sama sekali nggak greasy. Buat kamu yang memilih nggak pakai alkohol dalam kosmetik, atau kulitnya super kering atau alergi sama bahan alkohol, mungkin mesti mikir-mikir sebelum beli sunscreen ini.
Oh ya.. bedanya dengan Biore Aqua Watery Jelly SPF30 adalah sunscreen ini tidak mengandung titanium dioxide. It’s a pure chemical sunscreen!

#Texture
Warnanya putih, dan ada microgranule-nya. Tekstur nya ringan, tidak lengket dan ada bau jeruk yang cepat hilang. Kalau dipakai di wajah kerasa banget cepat nyerap nya.Nggak ada cling putih atau white cast setelah dipakai.

#Water Resistance
Berhubung nggak dicantumkan jelas, saya sih milih makai ini kalau nggak lagi aktifitas olahraga/renang. Kayaknya Biore juga ada sunscreen seperti ini yang waterproof (belum masuk ke Indonesia).


My notes on this:
1. Coverage = broad spectrum (UVA PA+++, UVB SPF 50)
2. Water resist = nope
3. Tekstur & pemakaian= ringan , cocok untuk dipakai di wajah.
4. Kalau dipakai di atas make up juga nggak terlalu mengganggu. Tidak ada white cast


SULWHASOO HYDRO AID MOISTURIZING LIFTING UV PROTECTION CREAM


Holaa.. Apa kabar dear friends? Kali ini saya pertama kali ngebahas sunscreen Korea, dari brand Sulwhasoo. Sunscreen ini diklaim sebagai SPF 50+, PA+++.  Saya sih selalu tertarik sama brand ini karena menurut gw canggih ada satu brand yang bisa konsisten dengan bahan-bahan tradisional sebagai skin care.

#Kemasan
Squeeze tube isi 50 ml, praktis buat traveling dan bentuknya cantik di vanity table

# Ingredients
Berhubung bahannya banyak banget, saya foto aja  di sini :)




Ada 4 bahan aktif  di sunscreen ini:
- ethylhexyl methoxy cinnamate. Nama lain: octinoxate. UVB filter
- titanium dioxide. Physical sunscreen. Coverage pada UVB dan UVA II
- bis-ethyhexylphenol methoxyphenyl triazine.Nama lain Tinosorb S, bemotrizinol. Bekerja sebagai filter UVA dan UVB.
- diethylamino hydroxybenzoyl hexyl benzoate. Nama lain: Uvinul A plus. Coverage pada  UVA2

Yang menurut saya  keren dari sunscreen ini adalah selain mengandung bahan-bahan yang bersifat full spectrum UV coverage, ada juga di dalamnya berbagai ekstrak herbal: ekstrak tanaman skullcap, rumput laut, ginseng, teh, chrysantemum dan lain-lain.

Sedikit info tentang 3 herbal extract yang ada di sunscreen Sulwhasoo hydroaid:
1. Skullcap extract: antioksidan dan anti inflamasi
2. Camellia sinensis /green tea extract: antioksidan, anti inflamasi, skin repair. Penelitian yang dilakukan Katiyar dll menunjukkan bahwa green tea yang diminum maupun dioles  merepair kerusakan kulit akibat sinar UV (studi pada hewan coba), dan di penelitian mereka juga dijelaskan proposed mechanism  perbaikan kulitnya.  (Katiyar e al. Green tea and skin cancer: photoimmunology, angiogenesis and DNA repair. Journal of Nutritional Biochemistry. May 2007, Vol 18, Issue 5, pages 287-296).  It’s good to have green tea!
3. Panax ginseng  root extract: anti inflamasi, promoting wound healing


Brand Sulwhasoo memang konsisten dengan bahan-bahan khas Korea nya bahkan untuk produk sunscreen! Plus, bahan-bahan disini juga mengandung anti oksidan yang berfungsi menangkal dan merepair radikal bebas.

# Tekstur, aplikasi
Warna sunscreen ini putih, dan lebih mirip cream yang ringan. Teksturnya  kental, dan saat diaplikasikan ada bau ginseng ringan. Sunscreen ini cepat menyerap, namun ada white cast yang cukup jelas setelah dipakai – jadi saya harus nunggu sekitar 1/2 jam baru bisa meneruskan pakai make-up. Kalau pakai sunscreen ini, saya  biasanya hanya memakai  foundation ringan  (misal: Estee Lauder Teint Invisible atau mineral foundation) di atasnya mengingat teksturnya yang agak thick.




Kalau kulit kamu shade-nya/berwarna terang dan jenisnya kulitnya kering, mungkin sunscreen ini lebih cocok. Karena kulit saya sebenernya kombinasi, i think the overall texture is a bit heavy for me kalau dipakai tiap hari. Jadi, sunscreen ini saya pakai kalau pagi hari (pas kulit lagi kering buanget) dan di bulan-bulan musim hujan kayak sekarang. Kalau untuk re-application sunscreen di siang hari jelas saya lebih memilih sunscreen yang tekstur nya lebih ringan. So far, nggak ada break out.  Oya, saya nggak menemukan apakah sunscreen ini  ini water resist  atau nggak di kemasannya, jadi saya selalu berasumsi bahwa sunscreen ini tidak water resist.

# Price, expiration date
Harganya Rp 510.000, dan ada di konter Sulwhasoo yaitu di Grand Indonesia  atau di Plaza Senayan. Expire setelah 1 tahun dibuka.

All by all
Broad spectrum UV filter: UVA=PA+++,  UVB=SPF 50+
Mengandung bahan anti oxidan, anti inflamasi dan wound healing agent  yang berfungsi sebagai perlindungan radikal bebas sekaligus memperbaiki kerusakan pada kulit
Mild fragrance-nya relaxing banget!
Water resist: not sure
Labeling tidak terlalu jelas, dan website nya sayangnya juga tidak mencantumkan bahan sunscreen ini.
Mungkin lebih cocok untuk jenis kulit kering sampai normal. Kalau yang kulit wajahnya  oily, kayaknya  sunscreen ini rada “berat”.  However, benefit sunscreen ini juga banyak banget selain sekedar tabir surya. jadi kalau emang tipe kulitnya kering/normal it’s an awesome stuff!

For more info on sunscreen, you can check here, here and here

Back to blogger & things


Beside being a medical worker, I do have passion for beauty & cooking - well the domestic hipster kind of stuff. For times, I switch forth and back writing in blogger and wordpress, and I decided to switch back to blogger. It's simply because blogger is free, and I have more control on the outlook. And I think blogger does not randomly place ads like wordpress did on my previous blog!

Some beauty blog has really nice photographs -which I loovveee..- such as scribblesofvalerie.com, and some blogs are pretty strong for beauty ingredients analysis. I hope by writing beauty review I could give a good and coherent buying guide (even though I am still learning myself!), but it takes a lot of discipline to make things work.  Why? Blogger does not integrate very well with my phone, and I must use my iPad to make my postings, so I have to spare some time each week. However, this blogger layout, force  me to do more photographs by myself, which is a huge plus,  to be put on the grid view display. 

Discipline, discipline, discipline.

Well, I guess this is my passion, and passion without proficiency will go wasted. So.. this is what I do..