Random Things I Learn from Travel

(1) Be strong and slim
I am a sedentary person, and yes, I need to shed 40 pound. However, coming home from travel, I feel stronger and have the urge to do more exercise.

(2) Write post cards
It's cool and direct! Writing postcards require more energy and focus  than texting, and well, it's kind of more personal.

(3) Eat as you need it
During travel, I learned that I did not need to eat that much and that fancy. Back where I live, I always feel the urge to try new dishes and new  resto- and let's be honest most of the times the food are not that special.

(4) Not snacking
I pay attention that this is rarely practiced. And make my clothes dirty- crumbles, gravy drip. A sip of plain water is way more tolerable.

(5) Always be presentable
I never know who will cross my path!

(6) Feeling anonymous
Here I am  without label. And it's a unique form of freedom.

(7) It's Okay to be Alone
I am constantly afraid to be alone. But actually, it's okay just to be an authentic me.

(8) clothes standard
Long distance travel: tunic + legging + waterfall cardigans + scarf + a pair of comfy ballet flat an comfy socks.
Daily clothes: neutral color + accesories to live it up



Short Travel Notes from June Scientific Meeting + Holiday


Hola, selamat pagi. Kali ini aku baru nulis lagi setelah sekian lama vakum. Kalau dibilang, travel is a journey to lose one self and to find one self itu bener banget. Dan juga "travel is to see with a new set of eyes", saya rasa juga bener.

FRANKFURT, SELIGENSTADT
Sebulan yang lalu saya diberi tahu ada acara simposium dan kursus bedah  di Seligenstadt, kota kecil ke arah barat Frankfurt. Saya sih langsung minat melihat team organiser dan pembicara yang akan hadir. Setelah acara, saya berencana main ke seputaran Eropa yang bisa dijangkau kereta. Walhasil, saya berangkat dari Jakarta ke Frankfurt. Setibanya di Frankfurt,  saya jalan-jalan di sekitar Central Station sembari menunggu kereta ke Seligenstadt. Frankfurt cukup dingin saat itu, sekitar 18C, dan untungnya saya bawa parka. Saya dan teman saya, jalan kaki ke arah Romer dan sungai Main. Tadinya mau ke Stadel museum untuk melihat pameran lukisan Monet, tapi apa daya. Antriannya puanjangggg dan walhasil kita jalan-jalan ke katedral saja. Di sini mulai terasa kalau saya cuman kuat 3 jam jalan kaki. Hadehhh..



SELIGENSTADT
Saya naik kereta dari Frankfurt ke Seligenstadt, dan hanya makan waktu sekitar 45 menit. Tapi.. di stasiun transit kami, semuanya pakai tangga (it’s seriously epic), dan tidak ada eskalator atau lift. Bawaanku 11 kg saja sungguh terasa berat. Maklum, saya jarang olah raga dan memang physically challenged (percayalah, saya naik ojek setiap ada kesempatan). Note to self: gw harus lebih kuat.. Gw ngeliat opa-opa aja masih bisa nuntun sepeda naik tangga masuk kereta Deutsche Bahn di sini.
Pas sampai di Seligenstadt, hujan tiba-tiba turun. Jadi kita menggeledek koper sambil kehujanan dan untungnya hotel tidak jauh. Hotel  kami menginap namanya Zum Ritter, sebuah hotel kecil tapi bersih dan rapi. Saya suka interior dan toilet nya. Sarapan juga simpel dan enak. Yang saya kagum: kayaknya jumlah orang yang bekerja disitu minimal, tapi semuanya efisien. Pagi-pagi cuman ada seorang gadis yang bertugas ngurusin sarapan dan seorang ibu-ibu yang bersihin kamar.
Seligenstadt kotanya bener-bener cute dan picturesque. Menyenangkan melihat kota yang rapih, bersih dan seperti film kartun!



SIMPOSIUM
Well, i feel like a tiny person when I was at the meeting. Gilak, yang datang maestro ped urology semuaa.. Mulai dari Prof Hadidi, Prof DK Gupta, Prof Alex Springer, Prof Wunsch, dr Luis Bragga, Prof Pramod Reddy, and I meet an old plastic surgeon from Norway, as well as a kind Ped Surgeon from Koln. Wowowowwww, gw nggak pernah lihat sekumpulan orang yang begitu antusias membahas topic ini, Even in the embryological state! Disini, debat, sanggahan, masukan dan ide adalah passion dan gairah. Ngantuk, bosan sih pasti ada. Tapi.. suasana seintens ini rasanya nggak pernah kutemuin di meeting lain.

Note to self: dress like you mean business. Untung  saya bawa jas, kalau nggak saltum.. Semuanya rapih, pakai dress atau suit musim dingin. Hari kedua memang suasana lebih cair dan santai, tapi kayaknya memang bener yang Mireille Guiliano bilang: ALWAYS LOOK PRESENTABLE. Dan gw baru ngerti kenapa orang pakai sepatu atau tas kulit yang bagus: cuacanya memang bisa berubah-ubah: sebentar panas, sebentar dingin jadi perlu barang yang berkualitas.
Di sini kita juga ngelihat ada sekelompok protestant di depan simposium (biasa kata Prof Wunsch). Hotel Main chateau juga overlooking sungai yang cantik banget
Dan ada ssebuah gereja tempat tulang St Peter di tanam..
Interesting little city
Di sini saya makan kebab. Untung aja ada kebab…

KOLN
Disini, saya jalan-jalan ke Dom (begitu keluar stasiun kereta langsung kelihatan). This building literally.. grandiose.. but in a sense that it engulfs me. Gothic. Di sini kita sempet belanja di seputaran Dom, makan Sushi di Okinii. Di sini saya sempet cuci baju di laundry kiloan. Sayang gak bisa kering sd 90%. Jadi yah, mesti setrika dulu..
Overall, di Jerman, saya suka sense fashion-nya. Oke, Frankfurt memang business - like dress dan memang suasanya masih agak dingin. Tapi saya suka banget disini orang penampilannya rapih, warnanya netral, and people smells like expensive cologne. Most of the time.


PARIS
Di Paris, tangga lebih epik lagi. Dan tangga ke stasiun bawah tanahnya bisa berputar-putar. Tempat favoritku adalah Sacred Heart. Very picturesque place. Deket situ bisa belanja ke Fragonard atau Anoki. Kita juga sewa bus bertingkat, dan jalan ke Musee d’Orsay. Di Paris saya kehilangan minat untuk beli barang branded. Silakan ke Louis Vuitton di Galeries Lafayette untu mencoba.
Di Paris, orang lebih beragam, dan lebih pesing. Maybe it’s just summer. Tapii.. orang-orangnya cukup bersahabat dan Bonjour is a must, also learn to say Pardon dan excuse moi.
Ah, dan lokal kosmetiknya… bikin ngilerrrr…




BRUSSELS
Grumpy little city. Cute DB museum. Food is a bit blah: over-rated everything I guess.





AMSTERDAM
Traveling through canal. Scorching hot summer. people are nice, good food, good shops at kalvertooren, and bikes bikes bikes! Our hotel is a nice one. Dine in Los Torros dan Dauphine. Loveee itt. Oya, saya juga seneng banget banget belanja sepatu di Belanda: ukuran besar banyak di sini hehehehe.