Showing posts with label BEAUTY. Show all posts
Showing posts with label BEAUTY. Show all posts

Beauty Manifesto







Setelah membaca bukunya Jack Canfield yang berjudul Succes Principles.. Saya tertarik untuk mencoba salah satu prinsip Law of Attraction untuk my personal beauty & outlook. Let's see!

What I want:
I have simple, chic and elegant outlook
I look beautiful, put together,demure and I feel content with my self
I have a skincare routine which is work for me
I smell good, but never overbearing
I have just minimal amount of skin care. Minimum but work for me and I am happy to see them.
I have just minimal amount of make up, which is suitable and work for me and I am happy to see them.
I am looking good even at home.




- Posted using BlogPress from my iPhone

Illamasqua Cream Pigment in Androgen


Hello.. apa kabar? Kali ini aku akan nge-review Illamasqua cream pigment yang shade-nya Androgen. Aku seneng banget pas nemu brand ini masuk ke Indonesia, dan belakangan aku nemu produk yang bisa ngatasin masalah lingkaran gelap di bawah mataku. Berhubung di kantung mataku ada vena berwarna hijau- dalam kondisi bugar pun kadang mataku keliatan letih, apalagi kalau habis begadang. Jadi, undereye corrector dan concealer sudah kukenal baik. Saya sebetulnya nyari concealer palette Make Up Forever, tapi karena ga ada stok- jadi deh masuk ke konter Illamasqua.

Pas nyobain cream pigment ini agak ragu, soalnya bentuknya cream dan aku gak familiar dengan teksturnya. Ternyata, sangat smooth dan blendable. Biasanya saya memakai korekor warna orange untuk undereye, tapi ternyata pakai yang warna pink-coral juga oke! Aku cukup happy ngeliat warna hijau di kantung mata udah gak terlalu "sangar", terus pas ditambahi concealer- hasilnya super duper awesome dan rapih. Dan menurutku harganya lebih masuk akal. Dipakai juga gak luntur-luntur. Oya, cream pigment ini juga bisa dipakai untuk base eyeshadow, cream blush on atau lip color! So happy with this product. I will review other Illamasqua stuffs soon!


Bourjois Rouge Edition 12 Hours Lipstick Review

Haii.. Apa kabar? Kali ini aku akan mini review lipstik Bourjois yang baru aja beredar: Bourjois Rouge Edition 12 hour lipstick. Setelah seri Velvet Rouge- lipstick cair matte mereka yang super hits- sekarang mereka ngeluarin lipstick tube yang tahan lama banget.

Pas ngeliat di konter nya, ada beberapa shade yang semuanya menarik, tapi cuma 2 warna yang kubawa pulang:
(30) Prune after work: plum-nude (kiri)
(34) Cherry my cherie: true bold red (kanan)




Pas dicoba, memang lipstik ini teksturnya  smooth banget dan nggak bikin bibir kering.  Jadi kalau kamu nggak terlalu senang sama lipstik matte cair (yang sering terasa kering- dan kadang berbau "chemical"), seri Rouge Edition ini adalah  alternatif yang oke banget. Finish nya semi matte, dan nggak akan emphasize chaffed lips, soalnya ada bahan shea butter yang melembabkan bibir , plus ada silk powder yang bikin warna lipstik tahan lama di bibir. Di websitenya, Bourjois juga mencantumkan bahan orchid blossom extract.



Setelah makan, lipstik juga nggak perlu saya touch up- just very minimal amount of wearing off.  Memang gak sampai 12 jam sih, di saya sekitar 6-8 jam lipstik ini mulai wear off. However, berhubung lipstik ini super-pigmented, aplikasi lipstik nya mesti rapih ya! Dibanding lipstik Illamasqua (yang juga pigmented), seri Rouge Edition ini terasa jauh lebih hydrating- tapi warna yang ada di Bourjois emang nggak se "jedar" dan se "unik" warna-warna yang ada di Illamasqua. Semua warna yang beredar di sini, menurut saya sih super-wearable semua! Dan kalau menurut saya, harganya jauh lebih afordabel dibanding major department store brand lainnya (sekitar Rp 170rb-an).

Overall
# pigmentnya oke banget
# moisturising
# tahan lama
# lumayan gampang ditemuin di konter Watsons atau Guardian (selain di Dept. store)
# hardly need touch up
# worth every penny
# saya lebih milih ini dibanding Rouge Velvet- soalnya nggak kering dan tahan lama!

Until later dear friends. Hugs, kisses and lipstik!

YSL Youth Liberator Serum Foundation Review


Foundation emang salah satu kelemahan gw.  Gw selalu pengen nyoba kalau ada yang baru, dan berhubung di sini ngga ada return policy, jadinya kalau beli foundation yang salah formula atau warna nya ngga cucok semua numpuk di laci dan jujur bingung mau gw apain. Kebetulan saya nyari foundation full cover, dan walhasil gw ketemu YSL Youth Liberator Foundation serum.

BTW, here's one of my favorite foundation. YSL Youth Liberator Serum ini bener-bener surprising buat aku. Claimnya sih selain ada skin care-nya, di kulit juga ringan dan lembut. Dan, they claim it's medium to full coverage. Hahhh.. Langsung deh gw tertarik. Terakhir gw makai serum foundation merek Bourjois yang sayangnya shade-nya benar-benar terbatas di Indonesia.

Pas nyoba di konter  emang enak banget dipakainya, soft dan almost full coverage. Biasanya kalau gw makai foundation full coverage macam Estee Lauder Double Wear atau Revlon Colorstay, mesti dipakai pelan-pelan sampai foundation nya benar-benar nyatu sama kulit- kalau makai foundation-nya buru-buru hasilnya pasti hasilnya streaky alias nggak mulus. But not with this one. Cuman perlu sedikit, dan tinggal diratakan di wajah- no blending expertise needed!  Oya, hasil akhir nya sih satiny. Very classic satin finish. Nggak terlalu dewy ataupun matte. Pas. Entah kenapa, foundation ini mengingatkan gw dengan HD foundation nya Make Up Forever, but with hydrating effects!

Di foundation ini sudah ada spf-20 dan serum Youth Liberator nya mereka yang super famous itu. Saya jujur nggak pernah pakai serum YSL, tapi pas ngerasa pake foundation ini emang jauh lebih hydrating ke kulit. Klaim mereka sih bisa hydrating sampai 24 jam, tapi menurut gw, kelembabannya tahan sekitar 10 jam-an dan make up juga nggak luntur!

INGREDIENTS:
Active Ingredients: Octinoxate (4%). Other Ingredients: Water, Dimethicone, Glycerin, Polyglyceryl-4 Isostearate, Isododecane, PEG-8, Nylon-12, Propanediol, Cetyl PEG/PPG-10/1 Dimethicone, Hexyl Laurate, PEG 20, Phenoxyethanol, Magnesium Sulfate, Dimethiconol, Caprylyl Glycol, Disodium Stearoyl Glutamate, Fragrance, Panthenol, Disteardimonium Hectorite, Tocopherol, Propylene Carbonate, Aluminum Hydroxide, Adenosine, Rhamnose, Chondus Crispus, Linalool, Alpha-Isomethyl Ionone, Limonene, Hydroxypropyl Tetrahydropyrantriol, Geraniol, Citronellol, Coumarin. May Contain: Titanium Dioxide, Iron Oxides.

Bisa dilihat disini, proteksi tabirsurya nya hanya berasal dari Octinoxate. Jadi, kalau untuk aktivitas Outdoor, tetep harus pakai sunscreen ya..

Tapi, ada yang kurang gw suka sih sebenernya: packagingnya. Kaca, jadi rada berat dan susah dibawa-bawa. But however it sits pretty on my vanity table. Pump nya juga agak susah dikontrol, jadi kadang kalau mau adjust jumlah foundation yang keluar rada susah.

For the price, sekitar $69, dan di sini sekitar 800rb-an. It's pricy for me tapi.. menurut gw it's an awesome foundation.

Okay so long for now..


Skin Care Routine


Hello, setelah sekian banyak ngebahas sunscreen dan makeup, aku lupa untuk buat postingan mengenai skincare- walah! Padahal ini penting banget. Kalau diajarin sama Oma dulu, yang penting adalah kulitnya dibersihin rutin dan pakai moisturizer. Dan jaman dulu cuman ada favoritnya dia: Lancome. Berhubung saya masih kecil, saya dapet jatah  skinfood  Viva =) atau Nivea cream hehehe.

Memang, saat ini skincareku berubah-ubah, disesuaikan dengan kondisi kulit dan lingkungan. Cuma, ada beberapa rutinitas yang koheren sampai sekarang. Well, here is my current routine.

CLEANSER
- Bobbi Brown Lathering soap
- Bioderma make up remover

TONER
- Clarins gentle brightening renewing peel. Hanya dipakai 2 kali seminggu! Saya bukan tipe orang yang bisa eksfoliasi kulit tiap hari, soalnya pasti kerasa kulitnya perih. But, this toner is extremely helpful to take away dead skin cell!
- Bobbi Brown Extra toner untuk malam hari

SERUM
- Bobbi Brown Intensive Skin Supplement, saya pakai utamanya kalau malam, atau kalau pagi hari kalau kulitnya kering . Entah kenapa, saya banyak cocok sama skin care Bobbi (dan gak gitu banyak cocok sama make-up nya!)- dan serum ini sudah 3x repurchase!
- Lancome Genifique. Ini produk yang baru saya coba, dan so far nggak ada breakout plus hasilnya wajahnya jadi soft. Ini lebih sering saya pakai kalau siang hari.

MOISTURISER
Nah, kalau moisturizer aku cenderung pilih-pilih. Saya biasanya nggak tahan kalau kandungan alkoholnya dominan (kayak Philosophy Hope in a Jar atau Benefit radiant skin care)- dan saya milih mositurizer yang melembabkan tapi  nggak berminyak.
- Bobbi Brown Skin Base, biasanya dipakai pagi atau sebum make up- it's one of the best moisturizer/make up cushion ever!
- LaMer soft cream, which I will review later.



SUNSCREEN/BASE
- Clinique Even Better dark spot defines SPF45/PA++++
- YSL CC cream warna Pink, soalnya selain kandungan spf udah lumayan, hasilnya ngebikin kulit yang kusam jadi glowy. Kadang kalau udah pakai CC cream, saya cuma pakai concealer secukupnya, eyeliner tipis + lip tint.

MUST TAKE DAILY:
- 8 glass of PLAIN water
- supplement: glutathione, atau evening primrose oil

So, here's my current routine. Do share if I miss something!


Surprising Beauty Gem: Shiseido Face Color Enhancing Trio in "PLUM"



Hello, apa kabar? Kali ini aku akan ngebahas bronzer/highlighter. Kalau diingat-ingat, aku jarang banget sampai "hit the pan" alias ngehabisin make up, tapi ternyata trio bronzer/highlighter/blush-on Urban Decay Naked Flushed palette ku bisa habis loh! Soalnya menurutku bronzer/highlighter ini bisa bikin sheen yang sehat di kulit, dan this is definitely an antidote to flat make up! Terus, kalau shade leher dan wajah beda (mine is different)- dan kadang untuk matching 100% butuh waktu ekstra- bronzer ini bisa nolong banget, soalnya warnanya uplifting dan mismatch shade wajah dan leher nggak akan terlalu nyata.

Berhubung Urban Decay belum ada di Indonesia, saya nyari-nyari dupe-nya deh! Dan, pencarian saya berujung di Shiseido Face Color enhancing trio yang juga ada bronzer/highlight dan blush-on nya! Surprise...suprise...

Shiseido di sini ngeluarin 4 shades, dan saya rasa yang paling pas di kulitku adalah yang Plum "RS1"- thee deepest color of 'em all. Kalau boleh dibilang, saya cocok-cocokan  banget sama bronzer dan blusher, dan ternyata warnanya pas- nggak terlalu coklat dan nggak terlalu orange dan shimmery. Warna blush nya juga "kepake" - soalnya nggak se-mentereng warna blush on yang di Naked Flushed original. Sementara, highlighternya bisa buat base eye make up dan highlight alis (yang Urban Decay terlalu reflective/shimmery menurut saya). I am just so happy to find this product from Shiseido. 

Selain itu, packaging nya juga keren banget, dan brush nya juga comfortable dipakai.

Until Later!

Hungary Water : fresh unisex cologne from Crabtree & Evelyn







Kalau boleh jujur, saya udah lama berhenti coba-coba parfum. Soalnya, memang hanya punya 2 parfum yang dipakai reguler, dan saya jarang banget cheat pakai yang lain. Memang ada parfum lain, seperti punya almarhum nyokap, dan yang kadang diberi sama keluarga/teman- tapi yah jadinya sering dikumpulin untuk sentimental value nya aja.

However, lain ceritanya dengan suami yang bisa menghabiskan wewangian sebotol dalam waktu 2 bulan! Pas jalan-jalan dekat butik Crabtree & Evelyn, perhatian saya tertuju sama koleksi cologne nya yang botolnya klasik banget. Hungary water ini ada wangi citrus dan basil yang seger, dan hasilnya fresh dan nggak terlalu citrusy. Buat saya, parfum unisex agak susah ketemu yang neak: so far yang saya suka adalah Clarins Eau Dynamisante dan Eau Resourcante- dan pas nemu ini I could not bear the thought to give it to my dear hubby!

So, what is your favorite unisex perfume?


Battle of Sunscreen: Clinique City Block vs Clinique Even Better



Hai hai.. Apa kabar.. Kali ini gw akan nulis 2 sunscreen keluaran Clinique, judulnya Super City Block Oil Free Daily UV Face Protector dan Clinique Even Better Sunscreen.

Saya punya sunscreen ini udah dari tahun 2014, tapi somehow lupa aja bikin reviewnya.

CLINIQUE SUPER CITY BLOCK OIL FREE DAILY UV FACE PROTECTOR
Klaimnya adalah tabir surya ini ringan dan sheer, serta cocok untuk kulit sensitif. Selain tabir surya, ada komponen anti oksidan yang berfungsi menangkal radikal bebas.

#kemasan
tube 30 mL. Kemasannya sturdy.

#bahan
Bahan aktif:
Zinc Oxide (9.6%). UVA & UVB filter.
Octinoxate (7.5%). UVB filter
Titanium Dioxide (7.3%. UVB & UVA2 filter
Octisalate (2%). UVB filter.
Bahan lain: Water Purified, Trioctyldodecyl Citrate, Butylene Glycol, Dimethicone, Octyldodecyl Neopentanoate, Steareth-2, Silica, Rosa Roxburghii Fruit Extract, Citrus Unshiu Peel Extract, Porphyra Yezoensis (Algae) Extract, Glycyrrhiza Glabra (Licorice) Root Extract, Saccharomyces Lysate Extract, Cucumis Sativus (Cucumber) Fruit Extract, Betula Alba (Birch) Bark Extract, Hordeum Vulgare (Barley) Extract, Rosmarinus Officinalis (Rosemary) Leaf Extract, Helianthus Annuus (Sunflower) Seedcake, Gentiana Lutea (Gentian) Root Extract, Yeast Extract, Sodium RNA, Magnesium Ascorbyl Phosphate, Dipotassium Glycyrrhizate, Tocopheryl Acetate, Pantethine, Squalane, Polyglyceryl-6 Polyricinoleate, Propylene Glycol Dicaprate, Chamomilla Recutita (Matricaria), Hexylene Glycol, PEG/PPG-18/18 Dimethicone, Caprylyl Glycol, Barium Sulfate, Polyethylene, Magnesium Aluminum Silicate, Lecithin, Ceteth-2, PEG-40 Stearate, Sodium Stearate, Steareth-20, Sorbitan Tristearate, Isopropyl Titanium Triisostearate, Xanthan Gum, Stearic Acid, Aluminum Hydroxide, Citric Acid, Disodium EDTA, BHT, Phenoxyethanol, Mica, Iron Oxides, Titanium Dioxide

Bisa dilihat dari ingredients nya, selain bahan UV filter, ada kandungan botanical seperti cucumber extract, licorice extract yang antara lain berfungsi sebagai antioksidan.

#Tekstur, pemakaian
Tekstu rnya thick, dan menurut saya, meski ini diklaim sebagai oil-free sunscreen, tetep aja rasanya "tebal".  Warnanya putih, agak kekuningan. Butuh beberapa waktu untuk meresap ke kulit, dan memang nggak bisa buru-buru makai sunscreen ini. Selain itu, kandungan physical sunscreen nya juga bikin white cast-nya agak nyata, dan butuh beberapa waktu sampai benar-benar hilang. Kalau kulitmu kering dan shade nya terang saya rasa sih sunscreen ini oke banget. Tapi, berhubung kulit saya kombinasi dan shade nya medium to dark- jadi rada troublesome deh! Oya, hati-hati kalau megang benda-benda yang berwarna gelap setelah memakai sunscreen ini, because the white cast is transferring alias nempel warna putihnya di benda-benda yang gelap (think your driving wheel!).


All by all
broad spectrum sunscreen UVA PA++++, UVB SPF 40, plus antioksidan!
water resist nggak dicantumkan jelas
kurang oke untuk yang shade kulitnya gelap (sebenernya white cast bakal hilang tapi butuh waktu)
mungkin lebih cocok untuk yang berkulit terang. saat ini saya lebih milih even better sunblock dari clinique.

CLINIQUE EVEN BETTER DARK SPOT DEFENSE SPF45/PA++++
#kemasan
tube, 30 ml. Ada yang versi sheer tinted (berwarna dan sheer  (tidak berwarna). Yang saya review adalah yang sheer.

#bahan
Bahan aktif: zinc oxide dan titanium oxide
Ingredients: Water/Aqua/Eau. Dimethicone.Titanium Dioxide. Butyloctyl Salicylate. Polydiethylsiloxane. C12-15 Alkyl Benzoate. Isononyl Isononanoate. Diethylhexyl Succinate. Neopenthyl Glycol Diheptanoate. Methyl Trimethicone. Butylene Glycol. Ethyl-Hexyl Methoxycrylene. Lauryl Peg-9 Polydimethylsiloxyethyl Dimethicone. Silica. Laureth-4. Cetyl Peg/PPG-10/1 Dimethicone. Dipentaerythrityl Tri-Poly Hydroxystearate. Dimethicone Silyate. Dimethicone-PEG10/15 Crosspolymer. Hydrolyzed Wheat Protein/PVP Cross Polymer. Isostearic Acid. Caprylyl Glycol. Dimethicone CrossPolymer-3. Polyhydroxystearic Acid. Triethoxycaprylylsilane. Dipropylene Glycol. Phenoxyethanol. Zinc Oxide (CI 77947 NANO) Iron Oxides (CI 77491). Iron Oxides (CI 77492). (ILN40403)

Jadi, clinique even better adalah murni physical sunscreen. Nah, di seri even better ada teknologi "Invisible Screen" yang membuat physical sunscreen ini bener2 ringan dan nggak keliatan!

#Tekstur, pemakaian
Warnanya putih, dengan tekstur yang amat ringan. White cast nya juga hampir bisa dibilang nggak ada. Beneran, barely there! Saya juga senang karena no transfer setelah dipakai

All by all:
+ Even better lebih ringan teksturnya, dan saya rasa lebih cocok kalau kulit nya berminyak
+ No white cast
+ No water resistance
+ Best coverage for UVA (PA++++) dan UVB (SPF45)
+ Keren dipakai dibawah make-up


Atas: Clinique Super City Block oil free daily face protector
Bawah: Clinique Even Better dark spot defines

SULWHASOO EVENFAIR PERFECTING CUSHION



Hola.. apa kabar semuanya? Kali ini aku bakal posting tentang evenfair perfecting cushion keluaran Sulwhasoo. Cushion BB memang salah satu make up favorit saya, terutama kalau lagi traveling- karena makenya gampang banget, dan biasanya sunscreen nya sudah lumayan tinggi.

#Kemasan
Evenfair Perfecting Cushion ini, dikemas dalam boks berisi satu refill bb cushion.  Di dalamnya ada spons (kayaknya terbuat dari campuran urethane seperti punya Laneige) serta BB cream yang diletakkan di bawah spons coklat. Sekali lagi, secara packing sebenernya BB Cushion ini mirip banget dengan Snow Cushion BB Laneige. Well.. they are from Amore Pacific group anyway.

#Shades/Warna

Ada 4 shade, yaitu
light pink (13),
medium pink (25),
medium beige(23)
deep beigebeige (25).
Kemaren pas di konter GI sih mereka cuman punya 3 warna yaitu medium pink, medium beige dan deep beige. Saya memilih warna deep beige (saya MAC NC40, Bobbi Brown 4).

#Ingredients

Sunscreen:
1. titanium oxide. Filter UVB dan UVA1. EWG score 2 (low toxicity).
2. zinc oxide. Filter UVB & UVA.  EWG score 2 (low toxicity).
3. ethyl hexyl methoxycinnamate. Nama lain: octinoxate. EWG score 6 (high toxicity). Terserap di kulit dan aca residunya di ASI. Pregnant and lactating mother might want to watch this.

Bahan lain:

Berhubung banyak banget, saya cantumin foto nya dari dailymed aja ya..swhing


Sumber: http://dailymed.nlm.nih.gov/dailymed/drugInfo

Perbedaan Laneige dan Sulwhasoo BB Cushion yang paling besar- menurut saya sih waktu lihat ingredients nya. Di Evenfair Perfecting Cushion, Sulwhasoo memasukkan berbagai ekstrak tanaman seperti peach flower extract, sesame seed extract, apricot kernel oil, dan prunus mume extract. Very, very impressive!

As for technology – that they claim, saya sih nggak nemuin perbedaan yang terlalu besar saat aplikasi dibanding Laneige Cushion BB.



#Aplikasi & Tekstur
Ada bau herbal ringan saat mengaplikasikan BB cream ini, dan saya terus terang suka banget. Cara makainya sama aja dengan BB Cushion lainnya. Puff di tempelkan ke soinge coklat yang berisi BB cream lalu di tepuk ke wajah. Finish-nya menurut saya sedikit lembab/moist dibanding Laneige.  Nggak greasy, very subtle, your skin-but-better-ish look. Memang bahan physical sunscreen nya bikin white cast waktu awal-awal, namun sebentar juga warnanya teroksidasi dan sesuai dengan warna kulit saya

#Harga
Harganya Rp.680.000,-dan ada di konter Sulwhasoo di Jakarta: cuman ada di  Sogo Plaza Senayan dan Seibu Grand Indonesia.



All by all

+ Aplikasi mudah, warnanya cocok dengan kulit saya
+ Sunscreen UVA &UVB = broad spectrum sunscreen
+ Ada kandungan antioksidan dan herbal lainnya
+ It’s just me maybe,  but I think this BB Cushion feels luxurious

– Mungkin kurang cocok kalau kulitnya sangat berminyak
– Harganya relatif mahal
– Konternya cuman ada di PS dan GI


ILLAMASQUA Lipstick: Atomic & Underworld



Halo.. Aku balik lagi dengan lipstick review. Beberapa tahun yang lalu aku makai Skin Base Foundation-nya Illamasqua, yang direkomendasiin sama beauty blogger asal UK, Habiba daSilva di lifelongpercussion.blogspot.com - dan emang hasilnya keren banget. Tapi berhubung mesti nitip dulu kalau mau beli ini, jadi deh aku nggak terlalu nyari tahu soal Illamasqua lagi. Waktu tahu brand ini akhirnya buka store di Indonesia, aku senenggg banget.

Pas lihat-lihat koleksi lipstiknya, banyak banget yang pengen gw bawa pulang ha ha ha. Why? Because they're oh-so-pigmented dan warnanya unik. Finishing-nya ada yang matte sampai iridescent, dengan price-nya sekitar Rp 270.000 an. Well, kualitas pigmen nya menurutku  lebih oke dari MAC, dan nggak ada fragrance di lipstik ini-which I prefer.


Lipstik matte nya memang agak kering, tapi kalau udah melt di bibir, nggak berasa kering- they're just kind of hugging your lips with pretty color. Lipstik ini  tahan lama dan nggak perlu touch up sering-sering. Pilihanku kemarin jatuh ke warna Atomic: a really pretty matte fuchsia lipstick dan Underworld: iridescent purple lipstick. Underworld ini kalau di topping di atas lipstick lain seolah-olah memberi kesan 3D/iridescent aura. I love lippie colour!


Stila Smudge Pot in "BROWN"

Hella.. Apa kabar? Kali ini saya akan ngebahas stila smudge pot. Rada telat  yah. Meski gw nggak pemakai eyeliner dan eyebrow yang heavy duty, tapi pas liat review-nya kok oke banget ya, so I get my hands on this product.

Awalnya sih agak skeptis sama cream liner. Sebelumnya saya pernah punya Bobbi Brown eyeliner gel yang so much hyped- tapi end up gak terlalu kepakai.  Teksturnya menurut saya nggak pas, sehingga kalau pas dipakai lining rasanya ada sesuatu yang "dragging".

Saya milih smudge pot yang brown, supaya kepakai juga sebagai eyeliner. Warnanya true dark chocolate! Bisa dipakai untuk filling eyebrow, liner, dan bahkan ada beauty blogger yang makai smudge pot ini untuk base smoky eyes dan contouring.

So far saya seneng banget sama smudge pot ini. Teksturnya creamy dan nggak smudging bahkan di kelopak mata gw yang oily! Saat dipakai juga nggak ada kesan "dragging" dan aplikasi pun cukup mudah. Love it.
 


BIORE UV AQUA RICH WATERY JELLY SPF 30/PA+++

Hello… This is a very old post of mine actually from wordpress. Sayang kalau nggak dipajang berhubung lumayan ramai yang baca (deuhh GR amat!) hahaha




Review gw kali ini adalah Biore sunscreen SPF 30/PA+++.  Kalau dari sisi harga, gw beli di hypermart 80rban untuk ukuran 90 ml. Jelas penghematan besar, cuman 1/10 harga sunscreen Clarins yang biasa gw pakai… (dompet gw menyanyi senang..)

Belakangan, saya obsessed sama Japanese cosmetics.  Naa.. kebetulan aku lewat di konter Guardian jadilah aku lihat-lihat Japanese-brand sunscreen kayak Biore dan Skin-Aqua. Si Biore ini ada yang versi Watery Jelly, Watery Essence dan Watery Mousse. Pilihan gw jatuh ke yang watery jelly, karena yang mousse ada kayak micogranule gitu deh.. sementara yang watery essence gak ada sampelnya.. ha ha ha. Setelah kroscek harga di hypermart (beda 10rb), gw beli di situ.  Pas ngecek kemasannya, produknya sih made in Japan, tapi packagingnya di Indonesia.

#Kemasan
Informasi produk cukup jelas, bahan dicantumkan jelas, ada customer care-nya juga.

#Tekstur
Aqua Rich ini bentuknya jel putih yang watery.. dan memang langsung meresap sap sap ke kulit. Yang saya suka adalah, gak ada sensasi oily, sticky atau greasy. Gak ada juga white cast alias warna cling putih yang sering keliatan habis make sunscreen (berhubung kulit gw gelap, si white cast ini ganggu banget!). Kerasa setelah make wajah jadi adem,  fresh dan moist yang sehat. Kandungan asam hyaluronat  ngebikin kulit gw jadi lebih hydrated.  I am instantly in love.  Ada bau citrusy yang cepat hilang. Pas dipakai beberapa lama juga nggak bikin  muka jadi minyakan, dan kalau mau touch-up habis pakai makeup juga oke aja dan gak bikin  si makeup jadi berantakan  (gw pakai makeup  medium coverage).


#Bahan

Sunscreen:
1. octinoxate: UVB filter. EWG rating: 6 (high toxicity, zat ini diserap tubuh, ditemukan di ASI). Approval: Amerika, Eropa
2. titanium oxide: UVB & UVA filter. Physical sunscreen. EWG rating: 2 (low toxicity). Approval: world wide
3. diethylamino hydroxybenzoyl hexyl benzoate: UVA filter. Approval: Eropa

Moisturiser:
asam hialuronat, xylitol dll

Anti-oxidant:
ekstrak sari lemon, grapefruit

Jadi ini adalah  hybrid antara chemical dan physical sunscreen. Oya, kalau diliat di ingredients nya, alcohol adalah bahan kedua yang dicantumkan. Mungkin karena ini rasanya si sunscreen tidak oily.Tapi kalau kamu memilih nggak pakai alkohol atau mukanya kering banget, baiknya dites dulu sebelum beli sunscreen ini.

Water resistance: No



All by all
Coverage=broad spectrum UVA PA+++, UVB SPF 30
Teksturnya ringan, cepat meresap, no white cast, jadi bagus dipakai di bawah make up
Harganya afordabel dan tersedia di banyak toko farmasi/supermarket
Non water resistant

Mau tau bedanya Aqua Watery Jelly SPF 30 dengan Aqua Watery Essence SPF50? Silakan klik di sini
SPF?PA++?? EWG score? Apa yah? Wanna know more about sunscreen guide?   Silakan klik di sini.
Bahan apa aja sih yang aman buat sunscreen? Silakan klik di sini.

BIORE UV AQUA RICH WATERY ESSENCE SPF50/PA+++ REVIEW


Hai, apa kabar? Kali ini saya mau nge review salah satu sunscreen Bior: UV Aqua Rich Watery Essence SPF50/PA+++. Sebelumnya, saya pernah pakai Biore UV Aqua Watery Jelly SPF30 yang oke punya, jadi saya penasaran pengen nyobain yang ini.      
                                                   
# Harga
Saya beli di Guardian,  harganya sekitar Rp. 100ribu-an. Ini juga ada di Watsons, dan supermarket besar seperti Giant.

# Kemasan
Tube, ukuran 50 ml. Seperti Biore UV Watery Jelly, tercantum  bahan nya dibuat di Jepang dan packagingnya di Indonesia.

#Bahan

Sunscreen:
1. ethyl hexyl methoxy cinnamate: UVB filter.  Approval: Amerika, Uni Eropa. EWG rating: 6 (high toxicity). Menjadi concern karena sebagian bahan diserap kulit, dan beredar dalam ASI. Pada uji hewan coba memiliki efek yg mirip cara kerja hormon.
2. Diethylamino hydroxybenzoyl hexyl benzoate: UVA filter. Approval: Uni Eropa. EWG rating: 2 (low toxicity).

Antioxidant:
ekstrak orange, lemon dan grapefruit

Moisturiser:
xylitol, hyaluronic acid. very good hydrating properties! Meski salah satu bahannya alkohol, sunscreen ini nggak berasa drying.

Sunscreen ini berbahan dasar air dan ada kandungan alkoholnya. Mungkin hal ini yang nyebabin tekstur sunscreen nya ringan dan sama sekali nggak greasy. Buat kamu yang memilih nggak pakai alkohol dalam kosmetik, atau kulitnya super kering atau alergi sama bahan alkohol, mungkin mesti mikir-mikir sebelum beli sunscreen ini.
Oh ya.. bedanya dengan Biore Aqua Watery Jelly SPF30 adalah sunscreen ini tidak mengandung titanium dioxide. It’s a pure chemical sunscreen!

#Texture
Warnanya putih, dan ada microgranule-nya. Tekstur nya ringan, tidak lengket dan ada bau jeruk yang cepat hilang. Kalau dipakai di wajah kerasa banget cepat nyerap nya.Nggak ada cling putih atau white cast setelah dipakai.

#Water Resistance
Berhubung nggak dicantumkan jelas, saya sih milih makai ini kalau nggak lagi aktifitas olahraga/renang. Kayaknya Biore juga ada sunscreen seperti ini yang waterproof (belum masuk ke Indonesia).


My notes on this:
1. Coverage = broad spectrum (UVA PA+++, UVB SPF 50)
2. Water resist = nope
3. Tekstur & pemakaian= ringan , cocok untuk dipakai di wajah.
4. Kalau dipakai di atas make up juga nggak terlalu mengganggu. Tidak ada white cast


SULWHASOO HYDRO AID MOISTURIZING LIFTING UV PROTECTION CREAM


Holaa.. Apa kabar dear friends? Kali ini saya pertama kali ngebahas sunscreen Korea, dari brand Sulwhasoo. Sunscreen ini diklaim sebagai SPF 50+, PA+++.  Saya sih selalu tertarik sama brand ini karena menurut gw canggih ada satu brand yang bisa konsisten dengan bahan-bahan tradisional sebagai skin care.

#Kemasan
Squeeze tube isi 50 ml, praktis buat traveling dan bentuknya cantik di vanity table

# Ingredients
Berhubung bahannya banyak banget, saya foto aja  di sini :)




Ada 4 bahan aktif  di sunscreen ini:
- ethylhexyl methoxy cinnamate. Nama lain: octinoxate. UVB filter
- titanium dioxide. Physical sunscreen. Coverage pada UVB dan UVA II
- bis-ethyhexylphenol methoxyphenyl triazine.Nama lain Tinosorb S, bemotrizinol. Bekerja sebagai filter UVA dan UVB.
- diethylamino hydroxybenzoyl hexyl benzoate. Nama lain: Uvinul A plus. Coverage pada  UVA2

Yang menurut saya  keren dari sunscreen ini adalah selain mengandung bahan-bahan yang bersifat full spectrum UV coverage, ada juga di dalamnya berbagai ekstrak herbal: ekstrak tanaman skullcap, rumput laut, ginseng, teh, chrysantemum dan lain-lain.

Sedikit info tentang 3 herbal extract yang ada di sunscreen Sulwhasoo hydroaid:
1. Skullcap extract: antioksidan dan anti inflamasi
2. Camellia sinensis /green tea extract: antioksidan, anti inflamasi, skin repair. Penelitian yang dilakukan Katiyar dll menunjukkan bahwa green tea yang diminum maupun dioles  merepair kerusakan kulit akibat sinar UV (studi pada hewan coba), dan di penelitian mereka juga dijelaskan proposed mechanism  perbaikan kulitnya.  (Katiyar e al. Green tea and skin cancer: photoimmunology, angiogenesis and DNA repair. Journal of Nutritional Biochemistry. May 2007, Vol 18, Issue 5, pages 287-296).  It’s good to have green tea!
3. Panax ginseng  root extract: anti inflamasi, promoting wound healing


Brand Sulwhasoo memang konsisten dengan bahan-bahan khas Korea nya bahkan untuk produk sunscreen! Plus, bahan-bahan disini juga mengandung anti oksidan yang berfungsi menangkal dan merepair radikal bebas.

# Tekstur, aplikasi
Warna sunscreen ini putih, dan lebih mirip cream yang ringan. Teksturnya  kental, dan saat diaplikasikan ada bau ginseng ringan. Sunscreen ini cepat menyerap, namun ada white cast yang cukup jelas setelah dipakai – jadi saya harus nunggu sekitar 1/2 jam baru bisa meneruskan pakai make-up. Kalau pakai sunscreen ini, saya  biasanya hanya memakai  foundation ringan  (misal: Estee Lauder Teint Invisible atau mineral foundation) di atasnya mengingat teksturnya yang agak thick.




Kalau kulit kamu shade-nya/berwarna terang dan jenisnya kulitnya kering, mungkin sunscreen ini lebih cocok. Karena kulit saya sebenernya kombinasi, i think the overall texture is a bit heavy for me kalau dipakai tiap hari. Jadi, sunscreen ini saya pakai kalau pagi hari (pas kulit lagi kering buanget) dan di bulan-bulan musim hujan kayak sekarang. Kalau untuk re-application sunscreen di siang hari jelas saya lebih memilih sunscreen yang tekstur nya lebih ringan. So far, nggak ada break out.  Oya, saya nggak menemukan apakah sunscreen ini  ini water resist  atau nggak di kemasannya, jadi saya selalu berasumsi bahwa sunscreen ini tidak water resist.

# Price, expiration date
Harganya Rp 510.000, dan ada di konter Sulwhasoo yaitu di Grand Indonesia  atau di Plaza Senayan. Expire setelah 1 tahun dibuka.

All by all
Broad spectrum UV filter: UVA=PA+++,  UVB=SPF 50+
Mengandung bahan anti oxidan, anti inflamasi dan wound healing agent  yang berfungsi sebagai perlindungan radikal bebas sekaligus memperbaiki kerusakan pada kulit
Mild fragrance-nya relaxing banget!
Water resist: not sure
Labeling tidak terlalu jelas, dan website nya sayangnya juga tidak mencantumkan bahan sunscreen ini.
Mungkin lebih cocok untuk jenis kulit kering sampai normal. Kalau yang kulit wajahnya  oily, kayaknya  sunscreen ini rada “berat”.  However, benefit sunscreen ini juga banyak banget selain sekedar tabir surya. jadi kalau emang tipe kulitnya kering/normal it’s an awesome stuff!

For more info on sunscreen, you can check here, here and here

SUNSCREEN BAGIAN 3: LABEL & SHOPPING GUIDE


Halo.. I am back with sunscreen theme. Kali ini saya akan ngebahas mengenai buying guide  + labelingsunscreen. Memang kalau lagi belanja sih nggak mungkin kayaknya bawa-bawa daftar sunscreen hehehe, but here's a few notes..

QUICK INFO
Sinar ultraviolet (UV) yang kita terima dari sinar matahari ada 3 macam yaitu:
UV A = Aging --> menyebabkan penuaan dini, Ada 2 jenis UVA, yaitu UVA1( 340-400nm) dan UVA2 (320-340nm)
UVB = Burning --> ini yang menyebabkan kulit terbakar, 290-320 nm
UVC = Cancer --> Kabar bagus: sinar UVC ini tidak tembus atnosfer bumi, Bad news: setahu saya banyak yang bilang ozon kita bocor. So, if you're an environmentalist blogger tell me more about this!
Selain sinar UV, kita juga menerima X ray dari matahari, dan ini juga menyebabkan kerusakan kulit. That's why.. sunscreen sering ditambahi dengan bahan antioksidan!

Kalau lihat kemasan sunscreen, banyak banget tulisannya. Ada yang mencantumkan SPF 15, SPF 50+, PA++, water resist, sewatproof, baby safe. Buanyak banget tulisannya.. Nah, ini sedikit cheat untuk decoding pas belanja sunscreen.

SPF = Sun Protection Factor
Istilah ini sudah banyak diprotes. Kenapa? Soalnya sebenernya SPF itu berarti jumlah perlindungan yang diberi ke kulit oleh sunscreen kita sampai kulit jadi kebakar dengan dosis pemakaian 2mg/cm2. Remember, burning =UVB. Banyak yang protes dan bilang harusnya disebut sunBurn protection factor saja. Misal: kulit kamu biasanya mulai kebakar setalah 10 menit di bawah sinar matahari, jadi kalau makai sunscreen SPF 15 proteksinya => 10x15= 150 menit sampai kulit sebelum terbakar. SPF hanya menyatakan perlindungan pada UVB.
SPF 15% = 93% proteksi UVB
SPF 34= 97% proteksi UVB
SPF 50=  99% proteksi UVB
Jadi, cukup jelas kan, kalau makin tinggi SPF belum tentu ada kenaikan yang setara dengan tingkat proteksi

PA  means protection grade from UVA
Ini lebih sering ditemuin di sunscreen Jepang dan Eropa, dan belakangan sudah banyak di US juga. PA ditest dengan reaksi persisten pigment darkening (PPD) yg dibaca setelah  2-4 jam pasca sun exposure. Remember UVA=Aging. Makin banyak tanda + nya, makin tinggi proteksi nya dari UVA.

The New Rules of Labeling from  FDA
Nah, saking ruwetnya labeling sunscreen yang berpotensi misleading konsumen, FDA di Amerikah ngebikin aturan labeling baru pada sunscreen yang efektif diupdate tahun 2012. Jika kamu tertarik baca manuskrip aslinya, silakan klik di sini.

#Semua tabir surya harus dilabel Sunscreen dengan jelas

# Jika ada label  "Broad Spectrum" label artinya sunscreen sudah melindungi dari UVA dan UVB sekaligus. Titik. Gak pusing PA+, PA++++++ dan lain-lain. Emang sih, kadar UVA yang diuji sampai dengan 370 nm, so it's a  pass or failed test.Kalau memang nggak ada/hanya partial proptection ke UVA, maka label Broad Spectrum tidak boleh dicantumkan.

# Label water resistant (menit). Dulu ada waterproof, sweatproof dan sebagainya. Sunscreen itu luntur sodara-sodara, jadi teuteup mesti direaplikasi.  Sifat water resistant sunscreen  dan tahan berapa menit nya harus dicantumin di sini. Kalau emang nggak tahan air, FDA melarang pencantuman label water resistant dan mewajibkan produsen mencantumkan anjuran re aplikasi pada kemasan.

Interesting facts:
Cara uji ketahanan air sunscreen  adalah dengan cara relawan dipakein sunscreen ke seluruh tubuh, lalu setelah 15 menit sunscreen meresap di tubuh, si relawan masuk ke kolam  (imersi) selama 20 menit. Terus naik lagi, kemudian diukur kadar sunscreen yang tersisa. Lalu masuk lagi ke air 20 menit, lalu diukur lagi kadar SPF yang tersisa. Proses ini diulang sampai total waktu imersi 80 menit. Nahh,  lama waktu imersi sampai dengan sunscreen nggak efektif lah yang dicantumin disini.

# Ingredients alias bahan-bahan produk harus dicantumkan jelas


Bagaimana di Indonesia?
To be honest... I do not know much about regulations here. Maaf ya, bukan saya males (padahal emang) ngubek2 data POM, tapi saya belum nemu website mereka di internet yang ngasih info jelas soal labeling sunscreen (kalau ada yang tahu, silakan sharing sama kita2 yaaa). Nahh.. nyontek regulasi luar soal safety sih saya rasa bagus-bagus aja kalau begini.
Sunscreen yang beredar di sini ada yang buatan Indonesia, buatan US,  Jepang, Europe dll.
Biasanya sunscreen Jepang mencantumkan SPF .. / PA ... (sudah saya bahas di atas); dan kalau water resistant (kadang ditulis juga sebagai waterproof) biasanya dicantumkan.
Hal yang sama juga dengan sunscreen Europe (misal Nivea), mencantumkan UVA dan UVB protection dengan jelas, tapi brand lain (misal Bioderma) nggak nyantumin label nya dengan jelas. 

Mudah-mudahan posting saya bermanfaat. Berikutnya, saya akan bahas mengenai additives in sunscreen, dan sinar infra merah.

Until later!

Laboo


SUNSCREEN BAGIAN 2: SAFETY ISSUE

sciencemuseum.org.uk

Hello.. Apa kabar? Kali ini saya akan ngebahas soal aspek keamanan sunscreen. Meski memang sudah ada regulasi- tetep bahan-bahan sunscreen ada yang lebih aman dipakai. Especially, kalau sunscreen mau dipakai di anak dan ibu hamil (masih inget posting sunscreen pertama? Chemical sunscreen ada yang bisa masuk ke peredaran darah lo!).

Salah satu website yang cukup getol membahas sunscreen adalah EWG (Environmental Working Group). EWG dibuat oleh periset independen yang banyak melakukan riset soal kosmetik (dan makanan juga kayaknya). Website ini mempunyai data base yang cukup baik soal sunscreen dan kosmetik.  EWG ini juga membuat  rating keamanan bahan-bahan sunscreen: semakin kecil angkanya semakin aman dipakai. Meski nggak semua orang setuju 100% dengan EWG (me, is included here. Kadang, interpretasi mereka soal hasil penelitian just alittle bit distorted sih..) tapi data base mereka amat sangat bagus. Berikut ini adalah rating bahan sunscreen menurut EWG


Bahan sunscreenEWG ratingPenetrasi KulitInteraksi hormonalAlergi kulitConcern lainnyaReferensi
Toksisitas tinggi






Oxybenzone
8
Terdeteksi di ASI, pada uji lab: penetrasi kulit 1-9%Estrogenik, mengubah produksi sperma pd hewan coba, berhubungan dgn endometriosis pd wanitarelatif tinggi

Janjua 2004, Janjua 2008, Sarveiya 2004, Gonzalez 2006, Rodriguez 2006, Krause 2012
Octinoxate (Octylmethoxycinnamate)
6
Terdeteksi di ASI, pada uji lab: penetrasi kulit <1%aktifitas menyerupai hormon, uji hewan coba: perubahan sistem reproduksi, tiroid dan perilakusedang

Krause 2012, Sarveiya 2004, Rodriguez, 2006, Klinubol 2008
Toksisitas sedang






Homosalate
4
Terdeteksi di ASI, penetrasi kulit <1% pada manusia & uji labGangguan estrogen, androgen dan progesteron

Produk turunannya bersifat toksikKrause 2012, Sarveiya 2004, SCCNFP 2006
Octisalate
3
Penetrasi kulit pada uji lab

jarang

Walters 1997, Shaw 2006 Singh 2007
Octorylene
3
Terdeteksi di ASI, penetrasi kulit pd uji lab

sering

Krause 2012, Bryden 2006, Hayden 2005
Toksisitas rendah






Titanium dioxide2 (penggunaan topikal) atau 6 (bubuk atau spray)Tidak ada penetrasi kulitTidak ada bukti gangguan hormonalTidak adaMasalah jika terhirup (makanya concern pada penggunaan spray dan powder)Gamer 2006, Nohynek 2007, Wu 2009, Sadrieh 2010, Takeda 2009, Shimizu 2009, Park 2009, IARC 2006b
Zinc oxide2 (penggunaan topikal) atau 6 (bubuk atau spray)Penetrasi kulit <0,01% pd manusiaTidak ada bukti gangguan hormonalTidak adaMasalah jika terhirup (makanya concern pada penggunaan spray dan powder)Gulson 2012, Sayes 2007, Nohynek 2007, SCCS 2012
Avobenzone
2
Penetrasi kulit sangat minimalTidak ada bukti gangguan hormonalSering

Klinubol 2008, Bryden 2006, Hayden 2005, Montenegro 2008
Mexoryl SX
2
Penetrasi kulit <0,16%Tidak ada bukti gangguan hormonalJarangEU approve, FDA pending approvalBenech-Kieffer 2003, Fourtanier2008

SUNSCREEN BAGIAN 1

source: ipadwallpaper =)

Hai, apa kabar? Di siang yang cerah ini kayaknya pasa banget kalau saya bikin postingan mengenai sunscreen. Nggak bisa disangkal, kalau kita tinggal di negara tropis yang sepanjang tahunnya diberkahi limpahan sinar matahari. Tapi.. itu berarti kita juga meski melindungi kulit dari paparan sinar matahari yang konsisten kalau nggak mau cepet rusak (baca: penuaan dini.  X ray and UV lights emitted from th sun is a really potent DNA wrecker) kulit mesti dilindungi  dari paparan langsung dengan semacam tabir, (hence, sunscreen? teeheehee). Di tulisan ini, saya akan fokus mengenai bahan-bahan sunsreen alias tabir surya.

BAHAN SUNSCREEN
1. Fisik
Mirip cara kerja genteng yang mendefleksi/menangkis sinar matahari. Bahannya inert alias tidak terurai dan tidak masuk ke aliran darah. Jadi, sunscreen fisik ini aman dipakai anak dan ibu hamil. Ada 2 macam pyshycal sunscreen yaitu titanium oxide dan zinc oxide. Kekurangannya: bahan-bahan ini seringkali meninggalkan white cast di wajah. Kalau kulit wajah nya punya shade medium tan sampai gelap, white cast ini mengganggu banget. Tapi teknologi sekarang sudah banyak yang bisa membuat sunscreen fisik dengan white cast yang minimal.
2. Kimia
Bahan sunscreen kimia bekerja dengan membuat reaksi pada kulit, dan kemudian mengabsrobsi paparan sinar matahari. Bahan kimia ini perlu waktu (biasanya sekitar 30 menit) untuk bekerja secara efektif. Bahan chemical sunscreen, adalah semua bahan sunscreen kecuali titanium dan zinc oxide =).


SIAPA SIH REGULATOR KEMANAN SUNSCREEN
Kalau di Indonesia sih mestinya badan POM ya, tapi terus terang data base POM nggak bisa diakses mudah (forgive my negligence on this). Saya di sini  mengutip informasi dari FDA (Amerika), regulasi Uni Eropa dan Australia. Berikut ini adalah bahan-bahan sunscreen yang diizinkan di Amerika dan Uni Eropa.


sumber: uspharmacist.com

sumber: ups.acs.org
Di Eropa, lebih banyak bahan sunscreen yang beredar, dan saat ini kalau googling soal sunscreen; bahan-bahan dari Eropa banyak yang baru dan lebih stabil juga.

So, keep following my next post on sunscreen safety issue. Au revoir!

BENEFIT Hello Flawless Liquid Foundation

Demi kepraktisan make up, waktu saya sering tugas outdoor dulu- make up water proof atau  HD selalu jadi pilihan. Bukan karena mau full-on makeup, tapi kalau tugas di kota yang super panas, rasanya make up- terutama foundation itu gampang banget melting alias lumer- meski udah pakai Face and Body Foundation yang waterproof. Daripada touch up melulu, ya saya pakai foundation yang coverage nya mantap dan staying power nya juga bagus.

Selain HD foundation-nya, make up forever, saya juga suka  Estee Lauder double wear. Meski aplikasi nya rada susah tapi hasilnya bagus. Then.. come this liquid foundation from Benefit. Waktu lihat di konternya tahun 2013-an, shade untuk medium skin tone nya lumayan banyak.. yayy...   gw yang punya shade bervariasi di NC38-42 kegirangan!! Jadi deh, saya makai alas bedak ini, dan ini repurchase saya yang pertama!

Selain shade nya ada yang pas banget buat kulitku, foundation ini juga ada bahan aktif tabir surya, dengan strength SPF 25 (UVB protection) dan PA+++ (UVA protection). Selain itu, ada juga komponen antioksidan yang berasal dari vitamin C&E. 

Formulanya nggak berminyak dan cukup gampang di blend ke wajah. Coverage nya medium sampai full, plus kalau dilayer juga nggak pecah. Teksturnya  ringan, nggak seperti umumnya foundation yang  ada sunscreen nya. 

So, overall, this foundation is one of the winners for me. What is your favourite base make-up products? DO tell..