Hello: We are the self-employed people



Hello, apa kabar. Bagi sebagian kita, di tanggal 10 ini mungkin ada yang udah nerima gaji dan udah tahu kemana aja uangnya bakal digunakan bulan ini. Rite? Well, pas awal aku bekerja, it does not work that way. Nggak ada rencana, dan nabung juga nggak kepikiran selain tabungan yang rutin aja. Pikiran gw baru "terbuka" setelah menemani adikku lahiran. Ternyata- biaya kesehatan cukup tinggi. Dan meski pekerjaanku di bidang kesehatan: tidak ada yang gratis untuk pekerja kesehatan. Tidak ada asuransi kesehatan, tabungan pensiun/hari tua dari tempat saya bekerja- dan kalau berhenti kerja ya tidak ada pesangon dari kantor..

Then I realize, I am really on my own, and I have to be smart. Kondisi ini sungguh berbeda dengan adikku yang bekerja di bank: coverage asuransi nya sangat baik, istri bisa menanggung suami yang sakit, dan ada tabungan hari tua. 

Bukannya saya nggak bersyukur dengan pekerjaan saat ini- I am truly grateful. Dengan jam kerja yang minimal (meski tidak tentu), dan kebebasan yang ada - I should not complain about anything! Tapi berhubung gw sama sekali awam mengenai manajemen keuangan rumah tangga, akhirnya gw cari tahu juga.  Walhasil gw ngobrol sama tante dan adik gw yang jauh lebih melek finansial, dan juga baca buku mengenai home finance dan investing.

Self-employed people semacam saya (dan suami!)- mungkin mirip juga dengan pengacara/artis/aktor/enterpreneur yang juga mandiri. Here a few things I take notes on home finance for self-employed people!

1.  Buat rencana keuangan yang sehat. Miliki data mengenai aset ataupun hutang yang dipunyai.
2. Siapkan dana darurat. Untuk self-employed people, jumlahnya baiknya 12 x pengeluaran bulanan. Bentuknya bisa tabungan, logam mulia, atau valuta asing.
3. Punya asuransi kesehatan 
4. Punya tabungan hari tua: apakah berbentuk danareksa, tabungan hari tua dari bank/perusahaan
5. Jauhkan diri dari hutang yang buruk: contohnya adalah hutang kartu kredit untuk kebutuhan konsumsi.
6.Nabung untuk penghasilan pasif: misal punya rumah untuk disewakan, punya ruko di pasar dll
7. Learning by doing. Awalnya gw pertama kali puny home finance planning ini ibarat menelan gajah. Gw sama sekali bingung. Tapi semakin seeing dipraktekkan, semakin lancar kok!
8. Kewalahan mencatat pengeluaran? Beberapa aplikasi seperti Spending di iPhone ngebantu banget untuk mencatat income dan expense kita tanpa ribet!

What are your takes on home finance?

Post a Comment